Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Harga Minyak Goreng di Klaten Masih Tinggi

Djoko Sardjono
22/1/2022 19:07
Harga Minyak Goreng di Klaten Masih Tinggi
Minyak goreng.(ANTARA)

HARGA minyak goreng di pedagang Pasar Darurat Klaten, Jawa Tengah, masih tinggi. Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Klaten masih menunggu pasokan minyak goreng dari provinsi untuk operasi pasar.

Pantauan Media Indonesia di pasar tradisional tersebut, Sabtu (22/1), harga minyak goreng kemasan dua liter rata-rata dijual Rp39.000-Rp40.000. Harga minyak goreng curah juga masih tinggi, Rp19.500 per kilogram.

Salah satu pedagang, Werdiningsih, mengatakan harga minyak goreng di pasar tradisional kini masih bertahan tinggi. Bahkan, operasi pasar minyak goreng juga tidak mempengaruhi harga komoditas ini di pasar.

"Harga minyak goreng di pasar masih mahal. Untuk minyak goreng kemasan dua liter, saya jual Rp39.000-Rp40.000. Sekalipun pemerintah telah menetapkan harga minyak goreng Rp14.000 per liter," katanya.

Menurut pemilik kios itu, harga minyak goreng tidak mungkin diturunkan hingga sesuai harga pemerintah karena, harga pembelian sudah tinggi. Memang, lanjut Werdiningsih, harga minyak goreng di pasar mahal. Tetapi, pembeli masih banyak. Pasalnya, pasokan minyak goreng seharga Rp14.000 tidak banyak di Klaten. Jadi, warga tetap mencari di pasar.

Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten Supriyanto mengatakan, operasi pasar minyak goreng telah dilaksanakan dengan mendistribusikan 600 liter ke 40 pasar di Klaten. Minyak goreng yang disalurkan beberapa waktu lalu itu pasokan dari Pemprov Jateng. Karena, masyarakat masih mengharapkan ada lagi operasi pasar, maka DKUKMP sudah mengirim surat permintaan minyak goreng ke Pemprov.

"Untuk operasi pasar minyak goreng di Klaten, kami sudah mengajukan surat permintaan tambahan minyak goreng ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Kita tunggu saja," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya