Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 19 - 20 Januari 2022.
Pola angin wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Sumatra Barat, perairan Kepulauan Mentawai, Laut Jawa bagian timur, dan Laut Banda," kata Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko dalam keterangan resmi, Rabu (19/1).
Baca juga: BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kepulauan Nias, Samudra Hindia barat Aceh, perairan barat Sumatra Barat, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan Jawa Barat, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan selatan P Sumbawa - P Sumba, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan P Sawu - P Rote - Kupang, Laut Sawu, Selat Ombai, Samudra Hindia selatan NTB - NTT, perairan Bintan - Kep Lingga.
Kemudian Laut Natuna, perairan Bangka - Belitung, Selat Karimata, perairan utara P Jawa - Kep Kangean, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Selayar, Laut Flores, perairan Baubau - Kep. Wakatobi, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku, perairan utara dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kei - Kep. Aru, perairan Kaimana - Agats, Laut Arafuru bagian timur.
"Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi beberapa wilayah perairan," sebutnya.
Masing-masing meliputi perairan barat Kep. Mentawai, perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Nias - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten, perairan selatan Jawa Tengah - Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Jawa - Bali, Laut Natuna utara, perairan utara Kep. Anambas - Kep. Natuna, Laut Banda.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (OL-1)
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved