Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 18 - 19 Januari 2022.
Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko mengatakan pola angin wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 20 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, Laut Jawa, perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar, Laut Flores, Laut Banda, perairan utara Jayapura," kata Urip dalam keterangannya Selasa (18/1).
Baca juga: BNPB: Waspada Bencana Hidrometeorologi Basah Pekan Ini
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh, Samudra Hindia barat Mentawai - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Barat, Selat Sumba, Laut Sawu, perairan Kep. Anambas, perairan Subi - Serasan, Laut Natuna.
Kemudian perairan Kep. Bintan - Kep. Lingga, Selat Karimata, perairan selatan Kalimantan, perairan utara P. Bangka - P. Belitung, Laut Jawa bagian barat, perairan utara Jawa, Selat Makassar, Laut Sumbawa - Flores, perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar, perairan selatan Baubau - Wakatobi, Laut Sulawesi bagian barat, perairan Kep. Sangihe, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung, perairan utara dan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku bagian selatan, perairan utara Kep. Banggai - Kep. Sula, Laut Banda, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kei - Kep. Aru, perairan Fakfak - Kaimana, perairan Agats - Amampere, Laut Arafuru, perairan utara Papua Barat - Biak, Samudra Pasifik utara Biak.
Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50 - 4.0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Nias, perairan selatan Jawa Tengah - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten - NTT, Laut Natuna Utara, perairan utara Natuna, Laut Jawa bagian tengah dan timur, perairan Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Jayapura, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua Barat, Samudra Pasifik utara Jayapura.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter)
Selanjutnya Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar ( Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (H-3)
BNPB mengirimkan dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing untuk membantu penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Selatan.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Abdul Muhari pun mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
BNP segera melaksanakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalimantan Barat.
BNPB meminta warga Kabupaten Flores Timur untuk tidak kembali ke kampung halaman atau kawasan rawan bencana (KRB) menyusul erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved