Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

BIN Bali Gencarkan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Ubud

Arnoldus Dhae
14/1/2022 18:44
BIN Bali Gencarkan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Ubud
Vaksinasi covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun di Bali.(ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo)

BADAN Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali kembali melaksanakan vaksinasi covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di SDN 1 Peliatan, Kecamatan Ubud, Jumat (14/1). Sehari sebelumnya, BIN Bali juga telah melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di SD Negeri 1 Ubud dengan memberikan sebanyak 562 dosis vaksin.

Vaksinasi di SD Negeri 1 Peliatan dihadiri langsung oleh Kepala Bagian Dukungan dan Operasional (Kabagdukops) Kombes Benny Pramono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar Drs I Made Suradnya, MSi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar dr Ida Komang Upeksa dan SD Kepala SD Negeri 1 Peliatan, I Wayan Dangin, SPd.

Benny Pramono mengatakan, untuk 2022 pemerintah pusat mengalokasikan 484.000 dosis vaksin untuk BIN Bali. Khusus untuk anak-anak di bumi seni Gianyar diberikan sebanyak 1.500 dosis.

"Vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini kerjasama BIN dengan Dinkes Gianyar. Yang kita sediakan 1.500 dosis. Tapi untuk seluruh Bali, BIN diberikan target 2022 ini sebanyak 484.000 dosis," jelasnya.

Kepada masyarakat, Benny Pramono meminta agar turut serta menyukseskan program vaksinasi ini. "Masyarakat tidak usah khawatir, vaksin sudah ada pengelolaannya. Yang disuntikkan bukan yang expired," tegasnya.

Kepala SDN 1 Peliatan I Wayan Dangin menjelaskan, ada 330 siswa dari dua sekolah yang disuntik vaksin tahap II ini. "Ada 164 siswa SDN 1 Peliatan dan 166 siswa SDN 3 Peliatan. Saat bersamaan, juga berlangsung di SDN 2 dan SDN 4 Peliatan," terangnya.

Bagi sekolah, vaksinasi anak ini dinilai sangat penting berkaitan dengan PTM 100%. "Bagi kami sangat penting vaksinasi dilaksanakan. Kekebalan tubuh siswa akan lebih baik, sehingga PTM tetap bisa 100%, tidak lagi belajar daring," ujarnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya