Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Anak Usia 6-11 Tahun belum Divaksin, Disdik Tasikmalaya Gelar PTM 50%

Kristiadi
05/1/2022 16:45
Anak Usia 6-11 Tahun belum Divaksin, Disdik Tasikmalaya Gelar PTM 50%
Ilustrasi PTM(MI/Jamaah)

PEMERINTAH Kota Tasikmalaya melalui Dinas Pendidikan (Disdik) belum berani melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah 100%. Tetapi akan melakukan tahapan 50% dengan sistem ganjil genap di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) 1. Pembelajaran tersebut, dilakukannya untuk mengantisipasi penyebaran virus varian omikron.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Ely Suminar mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah untuk sekarang tetap akan memakai sistem ganjil genap dengan kapasitas 50% dan tidak berani memulai melaksananakan pembelajaran 100%. Karena, untuk sekarang bagi anak berusia 6-11 tahun masih belum divaksin Covid-19 terutama di 232 sekolah.

"Kota Tasikmalaya memang sekarang sudah masuk pada PPKM level 1, tapi kegiatan PTM di sekolah tetap akan menerapkan 50% untuk mengantisipasi penyebaran virus korona dan omikron. Namun, kegiatan belajar selama ini akan terus berjalan seperti biasa dan tidak akan dihentikan tapi nantinya ada pembagian jadwal pelajaran," katanya, Rabu (5/1/2022).

Ia mengatakan, kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah akan diberlakukan 50% sesuai kapasitas ruangan dan selama ini pengawasan terus dilakukan untuk semua sekolah agar menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat termasuk jangan lengah. Akan tetapi, diberlakukannya 50% agar mengantisipasi penyebaran virus varian baru.

"Di Kota Tasikmalaya untuk anak berusia 6-11 tahun belum 70% melakukan vaksinasi dan direncanakan minggu depan dilakukannya di setiap sekolah dengan target 62.479 orang. Namun, vaksinasi tetap akan berkoordinasi juga dengan Dinas Kesehatan termasuk orangtua siswa supaya mereka bisa menjelaskan riwayat penyakitnya," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Ivan Diksan mengatakan, untuk pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah akan tetap dilaksanakan tapi semuanya harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat guna memutus mata rantai penyebaran virus korona dan omikron. Akan tetapi, kegiatan di sekolah akan diterapkan dengan kapasitas 50% atau 75% mengingat kondisinya sekarang masih adanya varian baru.

"Untuk kegiatan PTM di sekolah nantinya tetap akan dilakukannya dengan sistem ganjil genap dengan kapasitas 50 atau 75%. Namun, disamping itu pemerintah daerah secepatnya melamukan vaksinasi anak berusia 6-11 tahun dan pelaksanaan nanti dilakukan di sekolah tapi penerapan protokol kesehatan (prokes) di PPKM level 1 harus selalu disiplin terutama memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas," pungkasnya. (AD/OL-10)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya