Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Harga Migor di Solo Tetap Tinggi, OP Dihentikan

Widjajadi
05/1/2022 16:05
Harga Migor di Solo Tetap Tinggi, OP Dihentikan
Harga sembilan bahan pokok di pasar tradisional di Solo sudah mulai turun mendekati normal. Harga cabai kini normal di kisaran Rp50 ribu.(MI/Widjajadi)

LANGKAH intervensi Dinas Perdagangan Kota Surakarta untuk menurunkan harga minyak goreng dengan tindakan Operasi Pasar (OP) hanya berlangsung sehari, karena tetap tidak mampu menekan harga di pasar. Hingga Rabu (5/1), minyak goreng di Solo masih Rp20 ribu.

"Ya harga minyak goreng masih tinggi, masih Rp20 ribu, meski kemarin kita sempat berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Jateng gelar OP dengan harga Rp14 ribu. Karena sampai sore tidak turun, OP tidak berlanjut," tegas Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Heru Sunsrdi menjawab Media Indonesia, Rabu sore (5/1).

Menurut dia, bahwa tingginya harga minyak goreng di Kota Solo selama libur Nataru hingga Januari 2022 ini, bukan karena stok yang terbatas dari hulu atau dimain mainkan spekulan atau pedagang.

Bertahan tingginya minyak goreng di pasar pasar, tegas Heru, lebih disebabkan di Indonesia banyaj produsen minyak goreng yang tidak berafiliasi dengan produsen CPO atau kebun sawit.

"Inilah yang menjadi penyebab harga minyak goreng (migor) sangat bergantung terhadap harga CPO. Akibatnya harga minyak goreng terutama curah dan kemasan meningkat tajam. Tetapi secara stok tidak berkurang, dan sangat aman, hanya tetap tinggi," imbuh dia.

Pantauan Media Indonesia di sejumlah pasar utama di Kota Solo pada Rabu (5/1), selain migor, bisa dirinci, beras tetap stabil mulai Rp11.000/kg hingga Rp12.500/kg, gula tetap Rp12.500/kg.

Sementara itu harga telur yang sebelum Natal dan Tahun Baru sempat melonjak hingga Rp30.000/kilogram kini mendekati normal Rp24.000/kg dan daging ayam yang sempat Rp36.000/kg kini menjadi Rp35.000/kg.

Suratni, salah satu pedagang di Pasar Sidodadi Solo menyebutkan telur menjelang Natal dan tahun baru sempat dijual mencapai Rp28.000/kg hingga Rp30.000/kg, tetapi kini sudah beransur-ansur turun menjadi Rp24.000/kg, dan pasokan barang ke pasar lancar serta stok mencukupi.

Sedangkan Yanti, 37, pedagang daging Pasar Kadipolo mengatakan harga daging ayam memang sempat mencapai Rp36.000/kg menjelang libur Natal, namun kini sudah mulai turun rata-rata dijual Rp35.000/kg. "Ini harga susah mendekati normal dan stok mencukupi kebutuhan pasar," tutur Yanti sambil melayani pembeli.

Begitu halnya harga komoditas sayuran seperti cabai rawit merah di Pasar Gede juga dijual menurun Rp50.000/kg sebelum mencapai Rp65.000/kg, cabai merah besar dijual stabil Rp25.000/kg, cabai keriting Rp30.000/kg, bawang putih Rp28.000/kg, dan bawang merah Rp25.000/kg.

Sedang daging sapi di 5 pasar utama mulai dijual dalam kisaran Rp115.000/kg hingga Rp120.000/kg, daging kambing Rp110.000/kg dan stok mencukupi kebutuhan pasar. (WJ/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya