Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kalsel Jadi Sorotan BPKP

Denny Susanto
05/1/2022 14:35
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kalsel Jadi Sorotan BPKP
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggalakkan program menanam satu juta pohon di Kalimantan Selatan.(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

PROGRAM rehabilitasi hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Selatan menjadi sorotan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) karena berpotensi terjadi penyimpangan. Masih banyak perusahaan pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) yang lalai melaksanakan kewajiban rehabilitasi.

"Pada 2021 lalu BPKP telah melakukan audit atau evaluasi terkait tutupan lahan yang didalamnya program rehabilitasi hutan dan lahan. Ada beberapa temuan yang menjadi pekerjaan rumah bagi Pemprov Kalsel dan hasil audit tersebut sudah kita serahkan," ungkap Kepala BPKP, Rudi Harahap, Selasa (4/1).

Selain tutupan lahan, BPKP juga melakukan evaluasi program penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalsel. Selanjutnya dikatakan oleh Rudi, pihaknya juga akan menyasar program kegiatan pemerintah pada sektor lainnya seperti reklamasi, perkebunan dan pertanian.

baca juga: Diduga Caplok Hutan Sejak 1995 Perusahaan Sawit PT LSI Ditutup Polisi

Plt Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fathimatuzzahra, mengakui ada sejumlah perusahaan pemegang IPPKH yang lalai dan tidak melaksanakan kewajibannya merehabilitasi DAS. Pihaknya telah meminta Kementerian LHK menindak perusahaan dimaksud. "Ada sejumlah perusahaan yang lalai dan sudah kita laporkan ke Kementerian LHK," tuturnya.

Data Dinas Kehutanan Kalsel pada medio 2021, tercatat ada 42 perusahaan IPPKH dengan kewajiban tanam seluas 65 ribu hektare. Adapun realisasi tanam IPPKH baru seluas 29 ribu hektare dan 80% ada di kawasan Tahura Sultan Adam.

Pada periode 2012-2015 realisasi tanam di Kalsel hanya 1.800 hektar. Tahun 2015 Kalsel dilanda kebakaran hutan dan lahan hebat, dan penanaman baru gencar dilakukan sejak 2017 melalui program Revolusi Hijau. Pada 2022 target penanaman dalam program revolusi hijau mencapai 32 ribu hektare. (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya