Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Desa Sakerta Timur Bebenah Jadikan Desa Wisata

Nurul Hidayah
30/12/2021 13:20
Desa Sakerta Timur Bebenah Jadikan Desa Wisata
Petani mengusir burung di areal persawahan kaki Gunung Ciremai, Desa Sakerta Timur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Sabtu (18/12/2021).(MI/Ramdani)

DESA Sakerta Timur, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat bersiap menjadi desa wisata. Penduduknya juga berkomitmen untuk memajukan desa mereka dari kepariwisataan.

Kepala Desa Sakerta Timur, Cucu Sudrajat, menjelaskan warga desanya bersiap untuk menjadi desa wisata di Kabupaten Kuningan. "Sebelumnya sudah ada komitmen dan deklarasi dari seluruh warga desa untuk menjadikan desa kami sebagai desa wisata pada 2017 lalu," tutur Cucu, Kamis (30/12).

Desa dengan 700 KK dan sekitar 2.700 penduduk tersebut sebagian besar berprofesi sebagai pedagang dan petani. Bahkan warga Desa Sakerta sampai harus keluar kota untuk berdagang dan mencari penghidupan.

Seiring dengan komitmen bersama untuk menjadikan desa mereka sebagai desa wisata, seluruh potensi desa akan digerakkan. "Inti dari desa wisata itu bagaimana memberdayakan masyarakat desa," tutur Cucu.

Kini warga Desa Sakerta sudah memfungsikan rumah-rumah warga sebagai tempat penginapan wisatawan. Potensi alam juga dimanfaatkan, diantaranya dengan membuat welcome drink dari gula aren. Di desa tersebut menurut Cucu terdapat cukup banyak petani gula aren yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan wisata.

Terletak dekat dengan Waduk Darma membuat Desa Sakerta Timur juga kaya dengan kekayaan alam. Kultur  masyarakat yang masih kental dengan budaya juga menjadi daya tarik desa tersebut. "Kami masih rutin menggelar budaya babarid, yang merupakan penghormatan terhadap leluhur," tutur Cucu.  

Di Desa Sakerta juga memiliki perkebunan kopi. Bahkan kopi liberaka yang dihasilkan menjadi ciri khas kopi di daerah tersebut. "Wisata kopi juga bisa dilakukan di desa kami," tutur Cucu.

Niat serius warga juga didukung oleh pemerintah. Kucuran dana untuk perbaikan infrastruktur juga telah diterima warga. Diantaranya sebesar Rp550 juta pada 2018 dari Dana alokasi Khusus (DAK), sebesar Rp370 juta pada 2019 dan dari Pemerintah Kabupaten Kuningan sebesar Rp200 juta. Kini, jalan menuju desa Sakerta Timur telah mulus termasuk infrastruktur yang digunakan untuk bersepeda mengelilingi waduk Darma.

Keberadaan desa wisata Sakerta Timur melengkapi Desa Wisata Cibuntu di Kabupaten Kuningan yang sebelumnya telah meraih beragam penghargaan hingga tingkat asia. (OL-13)

Baca Juga:   Menteri Sandiaga Dorong Desa Detusoko Jadi Desa Kreatif demi Ekonomi Bangkit 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya