Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemkab Tasikmalaya Buka Semua Objek Wisata dengan Prokes Ketat

Adi Kristiadi
09/12/2021 12:15
Pemkab Tasikmalaya Buka Semua Objek Wisata dengan Prokes Ketat
Pengunjung memetik melon Golden Alisa di Kampung Gunung Ranji, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (2/9/2021)(ANTARA/ADENG BUSTOMI )

PEMERINTAH Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat telah memutuskan akan tetap membuka seluruh Objek Wisata menjelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di akhir tahun 2021. Pembukaan tersebut, dilakukannya setelah pemerintah pusat membatalkan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dilakukan secara serentak.

Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengatakan, wilayahnya sekarang ini masih tetap menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 di mana aktivitas masyarakat sudah diberlakukannya pelonggaran dan jelang natal dan tahun baru nanti juga semua kawasan objek wisata tetap akan di buka. Namun, dalam pembukaan agar pengunjung menerapkan protokol kesehatan.

"Jelang natal dan tahun baru 2021, pemerintah daerah akan membuka seluruh kawasan objek wisata dan selalu memperketat prokes secara ketat. Karena, pembukaan objek wisata agar menggeliatkan kembali roda ekonomi jangan sampai ada pengetatan karena yang paling dirugikan itu masyarakat terutamanya dalam memenuhi kebutuhan keluarga," katanya, Kamis (9/12).

Baca juga: Dinkes Temanggung Siapkan Vaksinasi Covid-19 Malam Hari

Ia mengatakan, kasus di wilayahnya sekarang ini sudah melandai dengan tingkat keterisian ruangan atau Bed Occupancy Rate (BOR) yang ada di rumah sakit sudah sampai 95 persen lebih. Namun, hanya menyisakan beberapa orang masih menjalani isolasi mandiri tetapi jelang Nataru akan tetap menunggu instruksi dari pemerintah pusat selanjutnya setelah ada pembatalan PPKM 3 serentak tapi di daerah sangat gembira tapi warga harus selalu tetap menerapkan prokes ketat.

"Kami masih menunggu instruksi pemerintah pusat terbaru seusai ada pembatalan PPKM level 3 serentak tetapi aturan baru, kita tetap akan melaksanakan dan berharap upaya regulasi tersebut tetap mengedepankan penekanan penyebaran kasus virus korona dan juga mendorong berjalannya roda ekonomi di masyarakat agar mereka bisa berjalan normal kembali," ujarnya.

Menurutnya, kawasan objek wisata yang ada di wilayahnya selama ini hanya mengandalkan keindahan alam mulai Gunung Galunggung, Pantai Cipatujah, air terjun, Situ Shanghyang, Curug, air panas dan lainnya. Namun, dalam pembukaan libur natal dan tahun baru tetap akan menetapkan petugas gabungan supaya mereka tetap menerapkan protokol kesehatan jangan sampai berkerumun.

"Pemerintah tetap akan berkoordinasi dengan Satuan Penanganan Covid-19 supaya mereka memantau dalam penerapan prokes di objek wisata, dan petugas juga harus tegas dalam menjalankan aturan terutama kepada warga yang tidak memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Karena, kami juga tidak mau adanya penyebaran virus korona di objek wisata," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya