Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
LAPORAN InfoDatin, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) 'Situasi Gangguan Penglihatan' (2018) memperlihatkan bahwa Sulsel memiliki jumlah sumber daya manusia yang cukup besar, yakni 145 dokter spesialis mata atau terbanyak kelima setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur (403), Jawa Barat (304), dan Jawa Tengah (202).
Sementara, dari sisi situasi kesehatan mata, prevalensi kebutaan pada penduduk usia 50 tahun ke atas di Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai 2,6% atau hanya sedikit di bawah rata-rata nasional 3,0%.
Selain itu, khusus kebutaan akibat katarak, prevalensi di Sulawesi Selatan sebesar 1,8% (dengan rerata nasional 1,9%). Hadirnya sentra kesehatan mata yang berkualitas menjadi kunci penanganan.
Pusat pelayanan kesehatan mata di Indonesia, JEC Eye Hospitals & Clinics, telah resmi mengumumkan pembangunan cabang rumah sakit mata terbarunya, RS Mata JEC-Orbita @ Makassar.
Dimulainya proses konstruksi ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) di lahan pendirian yang berlokasi di Jl. Masjid Raya No. 75, Timungan Lompoa, Bontoala, Kota Makassar, Sulsel, Selasa (4/12).
Seremoni turut dihadiri Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan, Kota Makassar Drg. Atik Kurnia Sabarati, M.Kes, Co-founder JEC dan Komisaris Utama JEC Korporat (PT Nitrasanatha Dharma) dr. Darwan M. Purba, SpM(K), serta Direktur Utama JEC-Orbita @ Makassar Dr.dr. Habibah S. Muhiddin, SpM(K).
RS Mata JEC-Orbita @ Makassar disiapkan menjadi sentra kesehatan mata paling komprehensif dengan dukungan teknologi paling mutakhir di Sulsel dan hub strategis untuk kawasan Indonesia bagian timur.
Rencananya, infrastruktur RS Mata JEC-Orbita Makassar akan berupa gedung sepuluh lantai dan satu semi-basement dengan keseluruhan luas bangunan 8.600 persegi dan berdiri di atas areal berluas 1.462 meter persegi.
Cabang rumah sakit mata kelima dari JEC Eye Hospitals & Clinics ini akan siap beroperasi pada 2023, dengan target kunjungan sejumlah 50.000 pasien pada tahun pertama pembukaan.
“Pembangunan RS Mata JEC-Orbita @ Makassar menguatkan komitmen kami sebagai bagian dari jaringan JEC Eye Hospitals & Clinics untuk menghadirkan pusat kesehatan mata berkonsep one-stop-service khususnya bagi masyarakat Makassar dan umumnya bagi masyarakat di wilayah Indonesia bagian timur," kata Dr. dr. Habibah S. Muhiddin, Sp.M(K) dalam keterangan pers, Selasa (7/12).
"Dengan konsep ini, seluruh pasien yang mengalami gangguan mata bisa mendapatkan layanan penanganan terintegrasi di satu tempat, tanpa perlu rujukan ke institusi kesehatan lain," jelasnya.
"Didukung dengan pengalaman JEC sebagai eye care leader di Indonesia, kami siap membawa RS Mata JEC-Orbita @ Makassar menjadi sentra kesehatan paling komprehensif dengan teknologi paling mutakhir di wilayah Indonesia bagian timur,” ucap dr. Habibah.
RS Mata JEC-Orbita @ Makassar akan dibangun dan dijalankan berlandas standardisasi kualitas layanan kesehatan mata yang mengacu pada ASEAN Association of Eye Hospital (AAEH) dan World Association of Eye Hospital (WAEH).
Di kedua asosiasi rumah sakit mata terkemuka tersebut, JEC turut berperan menjadi untuk penanganan katarak dengan premium lensa, bedah refraksi (LASIK , ReLEx SMILE dan transplantasi kornea), vitreo-retinal, glaukoma, infeksi dan imunologi, okuloplasti (bedah plastik mata dan rekonstruksi), mata anak dan strabismus, mata kering atau dry eye, neuro oftalmologi, low vision, lensa kontak, 3D protesa mata, hingga bank mata.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Makassar Drg. Atik Kurnia Sabarati, M.Kes, menyampaikan,“Kami menyambut positif dan mendukung pembangunan RS Mata JEC-Orbita @ Makassar yang disiapkan menjadi sentra kesehatan mata paling komprehensif yang diperkuat teknologi termutakhir di Makassar dan Sulawesi Selatan."
"Didukung pula dengan para dokter spesialis mata di Sulawesi Selatan yang tergolong kelima terbanyak di Indonesia, kami semakin optimistis bahwa Makassar mampu menjadi hub penanganan kesehatan mata terdepan untuk wilayah Indonesia bagian timur,” jelasnya.
“Sejak berdiri pada 1984, JEC Eye Hospitals and Clinics terus berupaya untuk mendukung optimalisasi penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang kami realisasikan dengan menghadirkan pelayanan klinis bertaraf internasional," tutur dr. Darwan M. Purba, SpM(K), Co-Founder JEC sekaligus Komisaris Utama JEC Korporat (PT Nitrasanatha Dharma).
"Harapan kami, masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan, bahkan mereka yang berada di wilayah Nusantara bagian timur, akan semakin peduli dan sadar untuk memeriksakan kesehatan matanya dengan mudah tanpa perlu ke luar pulau apalagi ke luar negeri,” kata dr.Drawan.
Saat ini, secara keseluruhan JEC Eye Hospitals and Clinics telah memiliki 13 cabang yang tersebar di berbagai kota. (RO/OL-09)
Kesehatan adalah soal ideologi, bukan sekadar urusan teknis atau statistik. Kita harus bersama bergandengan tangan membangun sistema kesehatan dengan fondasi nilai keadilan.
Berjalan cepat minimal 15 menit setiap hari dapat menurunkan risiko kematian dini hingga 20%, mengurangi risiko penyakit serius.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perokok mentol cenderung lebih sulit berhenti karena sensasi dingin yang dihasilkan membuat rokok terasa lebih ringan.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Alia Noorayu Laksono, menyoroti minimnya dukungan Pemprov terhadap kader posyandu.
Masker membantu melindungi diri dari polusi dan kuman penyebab penyakit.
Kanker payudara merupakan diagnosis yang menakutkan bagi banyak perempuan. Itu menimbulkan rasa takut dan ketidakpastian.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menjadi Inspektur Upacara HUT RI ke-80 di Rujab Gubernur Sulsel.
Bagi para anggota Paskibraka, tugas di HUT ke-80 RI menjadi pengalaman berharga sekaligus momentum kebangsaan.
Gerakan Pramuka merupakan rumah besar yang mempersatukan generasi, sekaligus wadah pembentukan karakter yang tangguh.
Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, menerima Lencana Melati dari Kwarnas Gerakan Pramuka di Buperta Cibubur, penghargaan tertinggi atas dedikasinya membina generasi muda.
Pilihan Partai NasDem untuk menggelar Rakernas 2025 di sini bukanlah kebetulan—ia adalah pernyataan sikap. Sebuah penegasan bahwa visi besar NasDem untuk mengusung restorasi.
MENJELANG pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Makassar pada 8-10 Agustus 2025, Partai NasDem menggelar kegiatan penanaman pohon di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved