Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HARGA bawang merah anjlok, petani bawang di Kabupaten Grobogan dan Kudus, Jawa tengah menjerit karena merugi, meskipun harga di pasaran masih cukup tinggi.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (16/11) panen raya bawang merah tidak sepenuhnya disambut petani di Kabupaten Grobogan dan Kudus karena harga komuditas tersebut anjlok, di tingkat petani harga bawang panen hanya berkisar Rp5.000 -Rp7.000 per kilogram.
Kondisi ini berbeda dengan harga bawang merah di pasaran di beberapa daerah di Jawa Tengah yang mencapai Rp14.000 - Rp20.000 per kilogram, hal ini menjadi petani bawang merah kedua daerah tersebut menjerit dan meminta pemerintah melakukan langkah strategis.
"Panen bawang merah ini petani merugi, bukan karena gagal panen terapi harga yang hancur hingga tidak menutup modal yang dikeluarkan," kata Rebo,65, petani bawang merah di Desa Terkesi, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan.
Hal serupa diungkapkan Yulianto,39, petani di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus bahwa sejak memasuki musim panen harga bawang merah anjlok, meski hasil panen cukup berhasil berlimpah yakni berkisar 10-14 ton per hektare.
Harga bawang merah di tingkat petani, ungkap Yulianto, mencapai titik terendah yakni Rp5.000 - Rp7.000 per kilogram, bahkan meskipun harga anjlok penjualan juga sulit karena pasar tidak banyak menyerap hasil panen kali ini.
Kondisi ini berbalik dengan harga bawang merah di pasar tradisional di pantura, harga cukup tinggi mencapai Rp14.000-Rp20.000 per kilogram meskipun stok barang berlimpah. "Bawang merah cukup banyak, harga di atas Rp14.000 per kilogram karena penyusutan tinggi akibat basah saat dipanen," ujar Khayanah,45, distributor bawang merah di Pasar Johar, Semarang.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Sunardi mengatakan anjloknya harga bawang merah di tingkat petani terjadi karena daya serap pasar rendah dipengaruhi adanya pandemi covid-19.
Adanya pembatasan kegiatan masyarakat selama ini, lanjut Sunardi, menjadikan daya beli rendah, sedangkan saat ini produksi di masa panen raya cukup besar sehingga hasil panen bawang merah tidak terserap oleh pasar. (OL-13)
Baca Juga: Harga Bawang Merah di Pidie Bikin Petani Tersenyum Kecut
Bawang mreah batu sangat potensial dikembangkan di Kecamatan Cigedug. Panen raya dukung oleh cuaca dan udara yang ideal untuk berbagai jenis tanaman.
Harga bawang merah saat ini sudah mencapai Rp55 ribu per kilogram. Padahal saat Lebaran lalu harga komoditas ini hanya Rp20 ribu per kilogram.
Kenaikan bawang merah membuat para konsumen yang biasanya membeli 1-2 kg harus menguranginya. Mereka hanya bisa membeli 1/4 kg.
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
Satu lagi calon varietas lokal siap meramaikan keragaman jenis bawang merah Indonesia. Calon varietas itu diberi nama Lokana yang dikembangkan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan,
Pemprov DKI mengkhawatirkan potensi kenaikan harga bawang merah jika pasokan terhambat. BUMD seperti PT Food Station TJipinang Jaya juga diminta menyiapkan stok komoditas pangan.
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kelompok Tani Tri Cipta menyerahkan sebanyak 500 kg bawang merah. Sebelumnya, telah diserahkan pula 230 kg cabai rawit merah kepada pedagang Pasar Cimindi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved