Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Bawang Merah di Pidie Bikin Petani Tersenyum Kecut

Amiruddin AR
24/9/2021 09:15
Harga Bawang Merah di Pidie Bikin Petani Tersenyum Kecut
Bawang merah hasil panen di Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie. MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBER(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBE)

MUSIM panen raya bawang merah di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh sedang berlangsung. Tapi para petani di kawasan pesisir perairan Selat Malaka itu belum bisa tersenyum lebar.

Pasalnya harga tumbuhan rempah pelengkap bumbu masakan itu tidak menggembirakan petani. Petani yang lama menunggu musim panen tiba, ternyata pupus harapan tergilas harga.

Amatan Media Indonesi di Kecamatan Simpang Tiga, Kabupaten Pidie, Kamis (23/9) misalnya, harga bawang merah kering panen di tingkat tengkulak Rp10.000 hingga Rp 15.000 per kg (kilogram). Padahal sekitar sebulan lalu harganya berkisar Rp 25.000 hingga 30.000 per kg.

Mereka khawatir kalau di tengah musim panen ini harganya akan turun lagi. Para petani curiga kalau kondisi musim panen seperti sekarang ada permainan harga oleh penampung nakal. Tujuannya adalah ingin memperoleh keungtungan berlipat ganda.

"Sulit juga dipahami kalau musim panen bawang hanya di Pidie, bisa mempengaruhi harga lokal Aceh" tutur Mahdi, petani di Kecamatan Simpang Tiga.

Mereka berharap pemerintah atau Dinas Industri dan Perdagangan Aceh, segera mendeteksi penyebab turunnya harga bawang merah yang mencapai 100 persen dibandingkan bulan lalu. Hal itu penting supaya petani merasa terlindungi.

Arifuddin, petani bawang merah di Kemukiman Gampoeng Lhang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, mengatakan, modal atau biaya produksi yang dikeluarkan kali ini tergolong tinggi. Pasalnya harga pupuk dan saprodi kali ini lebih mahal dari sebelumnya.

"Selain modal kami keluarkan tinggi. Lebih parah lagi saat awal musim tanam lahan kami sempat terendam karena hujan terus menerus kala itu. Jadi kalau harga anjlok tentu tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan" tutur Arifuddin.

Kawasa penghasil bawang merah di Pidie meliputi Kecamatan Simpang Tiga, Kembang Tanjung, Batee, Grong-grong dan Kecamatan Pidie. Lokasi tersebut terbentang di sepanjang pesisir Laut Selat Malaka memiliki struktur tanah berpasir dan subur. Lahan yang sangat sesuai ditanami bawang merah, dan kacang tanah. (OL-13)

Baca Juga: KPK Diminta Usut Dugaan Jual Beli Jabatan di Kemendes PDT



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya