Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan teguran kepada Kepala Dinas Lingkungan Hdup (DLHK) Jabar karena sempat terhentinya
pelayanan pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti. Terhambatnya pembuangan sampah karena terlambatnya pengiriman BBM disebabkan masalah anggaran.
"Saya pastikan pelayanan pengangkutan sampah Bandung Raya ke TPA Sarimukti yang berada di Kabupaten Bandung Barat sudah kembali normal. Memang sempat terhambat karena ada masalah anggaran untuk TPA Sarimukti yang kena refocusing, sudah saya tegur bahwa urusan rutin tidak boleh terganggu," kata Ridwan Kamil, Jumat (12/11)
Pria yang akrab disapa Kang Emil mengaku sudah berkoordinasi dengan DLH Jabar untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Dia menegaskan, bayar listrik, bayar satpam, urusan BBM tidak boleh terganggu. Emil juga minta agar kebutuhan BBM segera terpenuhi dan tidak boleh terulang lagi.
baca juga: Operasional TPA Sarimukti Terhenti, Puluhan Truk Sampah Tertahan
Saat disinggung terkait, TPA Sarimukti tidak akan beroperasi di hari Sabtu dan Minggu, Kang Emil belum mengetahui informasi tersebut. Yang jelas jika urusan rutin seperti pembuangan sampah ke TPA Sarimukti jangan sampai terganggu.
"Nah saya kira belum ada laporan untuk Sabtu-Minggu, yang penting urusan sampah tidak boleh terganggu karena itu urusan rutin. Dan saya tegur kepala dinasnya, karena kewenangannya ada di DLH Jabar," lanjutnya.
Kepala Bidang Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Sopyan Hernadi, berharap kebijakan penutupan TPA Sarimukti sertiap Sabtu dan Minggu tidak jadi.
"Jika TPA Sarimukti ditutup, kami sudah menyiapkan surat edaran untuk warga agar tidak membuang sampah Sabtu dan Minggu. Saat ini surat himbauan tidak membuang sampah Sabtu dan Minggu belum diedarkan karena menunggu surat resmi dari Provinsi Jabar," kata Sopyan Hernadi.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Jabar, Prima Mayaningtias, memastikan tempat pengolahan kompos (TPK) atau TPA Sarimukti tetap beroperasi setiap hari melayani pembuangan sampah dari Bandung Raya, termasuk Sabtu dan Minggu. Memang jam operasionalnya berubah antara pukul 08.00 sampai 16.00 WIB, tidak 24 jam sehari. Ini dilakukan untuk memberikan waktu kepada para petugas untuk mengelola dan menata sampah yang dibuang di lingkungan TPA Sarimukti yang sudah overload.
"Tidak ada libur untuk hari Sabtu dan Minggu saya sudah rapatkan. Cuma di TPA Sarimukti ini kan sudah overload. Kami juga butuh waktu untuk menata internal di dalam, sehingga kita akan atur jam operasional, tapi tetap buka setiap hari," kata Prima.
Prima menjelasnya TPA Sarimukti tidak bisa beroperasi sejak 03.00 sampai 22.00 WIB seperti sebelumnya. Dengan berbagai keterbatasan
kapasitasnya, pihaknya membutuhkan waktu untuk menata.
"Bayangkan, jam 03.00 subuh sudah jalan sampai jam 22.00 malam mereka baru berhenti. Akhirnya di dalam itu tidak karuan semua butuh ditata dulu di dalamnya," ujar Prima.
Ia juga minta bantuan dan kerja samanya agar bisa diatur di dalam. "Setiap hari beroperasi hanya tidak sampai 24 jam seperti kemarin. Itu sudah kelimpungan kalau tetap 24 jam sehari. TPA Sarimukti dalam sehari menerima antara 1.800 sampai 2.000 ton sampah, 1.350 ton di antaranya berasal dari Kota Bandung," pungkasnya.(N-1)
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Pembersihan sampah kiriman ini tidak hanya dilakukan di Pulau Lancang, tetapi juga di pulau-pulau lainnya setiap harinya.
Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggelar pelatihan pengelolaan sampah
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
PEMERINTAH Kota Makassar meluncurkan program iuran sampah graris yang merupakan janji politik pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved