Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Stok Pupuk Sumsel Untuk Musim Tanam Oktober-Maret Aman

Dwi Apriani
09/11/2021 20:17
Stok Pupuk Sumsel Untuk Musim Tanam Oktober-Maret Aman
Stok pupuk di Sumsel.(DOK MI)

DI TENGAH musim tanam yang akan berlangsung selama Oktober hingga Maret 2022 mendatang, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang memastikan tersedianya stok pupuk baik urea mapupun NPK. Stok sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

Bahkan untuk wilayah Sumatera Selatan, hingga minggu kedua bulan November ini, stok di gudang untuk urea bersubsidi yaitu sebesar 11.559,65 ton dan 5.991,15 ton untuk NPK bersubsidi. "Stok tersebut dapat mencukupi kebutuhan petani hingga tiga minggu kedepan," kata Soerjo Hartono, Vice President Humas PT Pusri, Selasa (9/11).

Selain bertanggung jawab menyediakan pupuk bersubsidi, guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, Pusri juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan produk inovasi Pusri, seperti pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditi sawit, serta pupuk spesial komoditi yaitu NPK Singkong dan N PK Kopi.

Ia menjelaskan dalam penyalurannya, pihaknya berpegang teguh pada Prinsip 6 Tepat, yaitu tepat tempat, tepat harga, tepat jumlah, tepat mutu, tepat jenis dan tepat waktu yang berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani.

Soerjo menjelaskan seluruh petani harus memastikan kelompoknya sudah terdaftar di e-RDKK. Hal itu agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian.

"Kami sebagai produsen bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea dan NPK, baik yang bersubsidi maupun non subsidi. Untuk yang bersubsidi, kami menyalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK" ujar Soerjo.

Diakuinya, penting sekali untuk memastikan petani sudah masuk dalam kelompok tani dan mendaftarakan kebutuhan pupuknya pada e-RDKK untuk mendapatkan jatah pupuk bersubsidi. Selain itu, Pusri terus melakukan pengawasan terhadap stok pupuk bersubsidi di Lini IV (kios pengecer) agar tidak terjadi kelangkaan pupuk. Pengecer juga diwajibkan untuk mempunyai stok kebutuhan satu minggu kedepan.

"Selain pengawasan, kami bersama anak perusahaan Pupuk Indonesia lainnya terus berkoordinasi dan selalu siap dalam memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di rayon wilayah masing-masing," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya