Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PENGANGKUTAN sampah ke TPA Sarimukti, Cipatat, Bandung, Jawa Barat berangsur normal. Beberapa hari terakhir pengangkutan sampah terhenti akibat krisis pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk operasional alat berat di TPA Sarimukti.
Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandung Barat, Nurjaman mengatakan, pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti sudah kembali normal sejak Minggu (7/11) lalu. "Pengangkutan sampah sudah berjalan seperti biasa, 30 truk sampah dari wilayah Bandung Barat sudah masuk. Hari Minggu kemarin enam truk, sisanya hari ini," kata Nurjaman, Senin (8/11).
Dia menjelaskan, sampah yang diangkut ke TPA berasal dari tempat pembuangan sampah (TPS) yang dikumpulkan hari Kamis dan Jumat. Sedangkan sampah di hari Sabtu hingga Senin belum bisa terlayani dengan normal.
Meski pengangkutan sampah sudah berjalan seperti biasa, pihaknya masih menghadapi sejumlah kendala karena adanya penyesuaian jadwal pembuangan sampah ke TPA Sarimukti. Operasional TPA lebih dipersingkat dari semula bisa sejak subuh hingga malam kini dibatasi dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB.
Selain itu, operasional TPA Sarimukti hanya dibuka dari Senin-Jumat sementara Sabtu dan Minggu libur, padahal biasanya pembuangan sampah dilayani setiap hari. Hal ini diperkirakan bakal menimbulkan penumpukan sampah di beberapa titik.
"Surat edaran resminya belum ada, tapi rencana pembuangan sampah di TPA Sarimukti bakal dibatasi Senin sampai Jumat dari pukul 08.00-16.00 WIB. Informasinya, aturannya mulai berlaku hari ini," ungkap Nurjaman.
Pengangkutan sampah ke TPA juga terkendala seringnya truk terjebak kemacetan di ruas jalan yang dilintasi karena adanya perbaikan jalan di Cipatat. "Pengangkutan sampah jadi lebih lama hingga tiga jam perjalanan sampai menuju TPA, belum di sana antre dengan truk-truk lainnya. Normalnya sehari bisa tiga kali angkut, sekarang hanya sekali," bebernya.
Pihaknya berharap Bandung Barat memiliki tempat pembuangan sampah sendiri supaya tidak terganggu dengan persoalan yang sering terjadi. "Penumpukan sampah bisa diminimalisir dengan segera memiliki lahan TPA alternatif agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Apalagi operasional Sarimukti akan berakhir pada 2023 mendatang," jelasnya. (OL-15)
Langkah ini tidak hanya mendekatkan pengolahan sampah ke sumbernya, namun juga berkontribusi dalam mengurangi beban TPA dan mendukung ekonomi sirkular.
Kesepakatan skema pengelolaan sampah ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pengelolaan sampah dari kedua daerah.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
TPA Sarimukti belum sepenuhnya konsep sanitary landfill itu diterapkan karena anggaran pengadaan tanahnya sebelumnya digunakan untuk pemadatan di zona 2 dan 3.
Pantai Ungkea, yang merupakan salah satu kawasan wisata dan habitat alami di Morowali Utara, menjadi fokus utama pembersihan dari sampah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Diterbitkannya kebijakan pencegahan anak putus sekolah ke jenjang pendidikan menengah merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah sesuai konstitusi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
FORUM Sekolah Swasta menggugat Pemerintah Provinsi dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke soal rimbongan belajar (rombel). Dedi Mulyadi menjawab gugatan tersebut
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved