Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Banjir dan Longsor Kembali Terjadi Di Kota Sukabumi

Benny Bastiandy
07/11/2021 17:20
Banjir dan Longsor Kembali Terjadi Di Kota Sukabumi
Ilustrasi(ANTARA)

BANJIR dan tanah longsor kembali terjadi di sejumlah wilayah di Kota Sukabumi, Jawa Barat, bersamaan tingginya curah hujan sejak Minggu (7/11) siang. Laporan data sementara yang diterima BPBD setempat, bencana terjadi di 11 titik.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Wardhani, mengatakan banjir terjadi di 8 titik, tanah longsor di 2 titik, dan rumah ambruk di 1 titik. BPBD sudah menurunkan tim ke lapangan.

"Ini laporan masih bersifat sementara. Hingga pukul 15.24 WIB, laporan yang kami terima, banjir dan tanah longsor terjadi di 10 lokasi," terang Imran, Minggu (7/11).

Lokasi banjir berada di Pesantren Assirojul Munir di Kampung Baru Skip RT 04/09 Kelurahan Sriwidari Kecamatan Gunungpuyuh. Kemudian di RW 07 Kelurahan Nyomplong Kecamatan Warudoyong, Jalan Taman Bahagia, Jalan Arif Rahman Hakim, Jalan Bhayangkara, dan Jalan Gotongroyong. Sedangkan tanah longsor terjadi di Gang Kobra RT 01/13 Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole. Sementara titik longsor satu lagi terjadi pada Sabtu (6/11) petang. Sedangkan rumah roboh berada di Gang Titiran Kelurahan Sriwidari Kecamatan Gunungpuyuh.

"Data sementara, yang terdampak banjir ada 7 rumah di Jalan Bhayangkara RT 05/09 Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole. Banjir akibat debit air tinggi sehingga air di aliran sungai meluap," ujar Imran.

Ia mengatakan saat ini personelnya siaga di semua lokasi. Mereka melakukan penanganan sekaligus asesmen. "Kami terus pantau perkembangan di lapangan. Data terbaru akan kami informasikan lagi," jelasnya.

Di tengah cuaca ekstrem sekarang, Imran terus mengingatkan masyarakat agar waspada dengan potensi banjir dan tanah longsor. Beberapa hari lalu, sejumlah lokasi di Kota Sukabumi, juga diterjang banjir dan tanah longsor.

"Di wilayah perkotaan, penyebab banjir genangan dari luapan drainase. Ada juga akibat luapan sungai karena debit air saat hujan deras sangat tinggi. Waspada juga yang tinggal di daerah rawan longsor," pungkas Imran. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya