Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEIRING dengan meningkatnya curah hujan, longsor mulai terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Warga diimbau untuk mewaspadai berbagai potensi bencana di musim penghujan.
Berdasarkan data Pusdalops BPBD Kabupaten Kuningan longsor terjadi pada tembok pembatas tebing (TPT) di Blok Cikedung RT 01 RW 01 Desa Kedung Arum, Kecamatan/Kabupaten Kuningan Rabu (27/10) pukul 22.30 WIB. Sekali pun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun material longsoran sepanjang 20 meter lebar lima meter dan tebal 10 sentimener telah menutup akses jalan utama Desa Kedung Arum.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu, menjelaskan longsor pada TPT bermula dari hujan dengan intensitas lebat mulai pukul 18.00 WIN hingga 21.40 WIB. "BPBD Kuningan langsung menurunkan tim asesmen dan tim pembersih lingkungan," tutur Indra, Kamis (28/10).
Upaya pembersihan material longsor juga telah dilakukan bersama antara aparat desa, kecamatan, TNI, Polri dan UPT Damkar. "Setelah lebih dari tiga jam melakukan upaya pembersihan, jalan yang tertimpa longsoran sudah bisa dilalui kendaraan," tutur Indra.
Indra meminta kepada masyarakat Kabupaten Kuningan untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi di musim penghujan ini terutama longsor dan pergerakan tanah. Namun bencana lainnya juga harus diwaspai diantara banjir. banjir biasanya terjadi akibat luapan sungai maupun lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya. "Waspadai juga pohon yang rawan tumbang," tutur Indra.
Sementara itu forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, meminta kepada masyarakat di wilayah Cirebon, yang terdiri dari kota dan kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan untuk mewaspadai curah hujan yang meningkat. "Hasil kajian BMKG menunjukkan curah hujan meningkat pada November hingga Februari," tutur Faiz.
Sedangkan potensi bencana hidrometeorologi yang harus diwaspadai adalah banjir, banjir bandang, longsor, angin kencang dan puting beliung. (OL-15)
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Dengan kandungan bioaktif yang telah dibuktikan secara ilmiah, kunyit, temulawak, dan meniran menjadi pilihan alami untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.
Musim hujan bukan halangan untuk diet. Temukan 5 makanan hangat rendah kalori namun bergizi tinggi.
Tips aman berkendara saat musim hujan: jaga keselamatan di jalan! Kurangi risiko kecelakaan, periksa kendaraan, dan waspadalah terhadap aquaplaning. Baca
Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang, Kabupaten Kulon Progo, resmi rampung 100%
Musim hujan sering kali dikaitkan dengan rentetan perubahan suasana hati yang cenderung negatif.
Musim hujan meningkatkan risiko penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved