Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
HUJAN dengan intensitas tinggi dan meningkatnya debit air di Waduk Benanga memicu banjir di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Adapun hujan yang turun hingga Selasa (19/10) pagi berdampak pada sejumlah wilayah di Kota Samarinda.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan BPBD Kota Samarinda melaporkan banjir melanda lima Kecamatan di wilayah. Adapun lokasinya meliputi Kecamatan Samarinda Utara, Kecamatan Samarinda Ulu, Kecatan Ilir, Kecamatan Sungai Pinang dan Kecamatan Kunjang.
Berdasarkan hasil asesemen sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Samarinda, sebanyak 3.606 KK atau 12.302 jiwa, serta 3.606 unit rumah terdampak banjir. "Informasi ini terus diperbarui dan dilakukan pendataan lebih lanjut di lokasi kejadian," ujar Abdul dalam keterangannya Kamis (21/10).
Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, Ratusan Rumah di Kabupaten Bogor Terendam Banjir
Sementara itu, kondisi sejumlah wilayah masih tergenang banjir. Di antaranya, Kelurahan Gunung Lingai dan Kelurahan Termindung, yang terletak di Kecamatan Sungai Pinang. Terpantau tinggi muka air saat ini berkisar 5-10 cm. "Untuk di wilayah lain, secara keseluruhan tinggi muka air masih berkisar 30-70 cm," imbuhnya.
BPBD Kota Samarinda bersama unsur TNI-POLRI, disdamkar, relawan dan tim gabungan lainnya berupaya melakukan penanganan darurat. Seperti, mengerahkan 2 unit truk dalmas, truk serbaguna dan 7 unit perahu fiber untuk mobilisasi evakuasi warga. Tim gabungan juga berupaya mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak.
Baca juga: Pemkab Muba Minta Bantuan Tim Ahli Padamkan Kebakaran Sumur Minyak Ilegal
Berdasarkan pantauan BMKG, Kota Samarinda berpotensi mengalami hujan hingga Minggu (24/10) mendatang. Sementara itu, untuk wilayah Kalimantan Timur, BMKG menginformasikan peringatan dini potensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir di wilayah Kelay, Long Bagun, Long Apari, Karangan, Pulau Derawan, Sandaran dan Muara Wahau.
Hasil analisis InaRISK, Kota Samarinda memiliki potensi risiko banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. BNPB mengimbau masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi risiko bencana hidrometeorologi. Salah satunya, membersihkan daerah aliran sungai (DAS) secara berkala.(OL-11)
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) segera menetapkan status siaga bencana setelah Kabupaten Kolaka Timur dan Kota Kendari lebih dulu mengumumkan status siaga.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto meminta seluruh kabupaten dan kota siaga bencana akibat curah hujan yang tinggi.
Masyarakat di Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan, khususnya di Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana dampak hujan lebat.
Kepala BPBD Tangsel Sutang Suprianto menyebut salah satu Langkah sederhana yang dapat masyarakat lakukan dengan mempersiapkan Tas Siaga Bencana (TSB).
Ajang IFRC ke-21 ini berlangsung pada 22-30 Oktober dan diikuti 26 tim rescue dari seluruh Indonesia sekaligus menjadikan kompetisi IFRC terbesar dan paling meriah sepanjang sejarah.
Fenomena Hujan Carnian atau Carnian Pluvial Episode (CPE) adalah sebuah peristiwa geologis yang terjadi sekitar 232 juta tahun lalu pada periode Trias Akhir
Potensi hujan ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di sebagian wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Kota Tangerang.
Direktorat Meteorologi Publik BMKG menyebut dalam sepekan ke depan, kombinasi gelombang atmosfer, yakni low fequency, Gelombang Kelvin, dan Rossby Ekuatorial cukup konsisten.
WILAYAH Indonesia saat ini memasuki pancaroba atau pola peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau. Sehingga jangan heran jika hujan masih mengguyur sejumlah daerah.
SELAMA musim pancaroba atau masa peralihan dari musim hujan ke fase awal musim kemarau, BMKG menyebut sejumlah wilayah di Indonesia masih akan diguyur hujan ringan hingga hujan lebat.
Saat ini, curan hujan di beberapa daerah masih tinggi, hujan masih rutin turun meskipun seharusnya cuaca sudah lebih cenderung ke karakteristik musim kemarau yang kering.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved