Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
TIM SAR gabungan menemukan 11 siswa MTs Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis, dalam keadaan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Cileueur, Leuwi Ili, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Jumat (15/10) pukul 17.20 WIB.
Kegiatan susur sungai yang mereka lakukan berujung bencana dan para siswa terbawa arus sungai.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan kegiatan susur sungai yang dilakukan sekolah MTs Harapan Baru Cijantung tersebut selama ini rutin dilakukan tetapi baru kali ini mengalami bencana.
Baca juga: Basarnas: 11 siswa MTs Tewas Tenggelam Saat Susur Sungai Cileueur
Para siswa diduga terbawa arus yang cukup kuat karena semua korban yang ditemukan SAR gabungan lokasinya berada di muara aliran sungai yang cukup dalam.
"Kami sempat berkunjung mendatangi sekolah MTs Harapan Baru Cijantung dan dari mereka yang ikut melakukan susur sungai kelas 7 dan 8 ada 150 orang dan yang sudah kembali ke sekolah 139 orang. Karena, dari 11 orang yang belum kembali ke sekolah ada 8 laki-laki dan 3 perempuan hingga mereka ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia dan mereka semua berada di RSUD Ciamis," katanya, Jumat (15/10) di rumah sakit.
Ia mengatakan aliran Sungai Cileueur, Leuwi Ili, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing memang kondisi airnya tenang. Diduga, 11 pelajar itu terbawa arus yang kuat menuju muara sungai. Karena, SAR gabungan menemukan para korban berada di sana hingga semuanya langsung dilarikan ke RSUD Ciamis yang sudah stanby di lokasi.
"Ada beberapa guru yang sekarang ini masih mendapat pertolongan setelah mereka berusaha menyelamatkan siswa mereka tetapi 11 pelajar lainnya terbawa arus. Salah satunya pingsan dan yang lain harus mendapat perawatan termasuk dua siswa yang berhasil selamat dari aliran sungai tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan dua siswa MTs Harapan Baru Cijantung dan kini jumlah korban yang meninggal dunia menjadi 11 orang di Sungai Cileueur, Leuwi Ili, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing dalam kegiatan susur sungai.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat mengatakan, petugas SAR gabungan kembali menemukan dua orang siswa dan kondisinya meninggal dunia di Sungai Cileueur.
Kejadian itu menyebabkan 11 siswa MTs Harapan Baru Cijantung tenggelam dan untuk sekarang berbagai upaya terus dilakukan.
"Kami bersama tim SAR dan BPBD Ciamis, TNI, Polri, Basarnas dibantu warga melakukan pencarian terhadap korban yang tenggelam di aliran Sungai Cileueur, Leuwi ili dan korban yang sudah ditemukan itu 11 orang meninggal dunia, dua orang kondisinya selamat sudah mendapatkan perawatan di RSUD Ciamis," katanya.
Ke-11 korban tewas itu adalah:
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Ciamis menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat berperan strategis dalam pengentasan kemiskinan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan penghargaan kepada Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat Terbaik.
Bantuan ini untuk keduakalinya diterima petani Ciamis pada 2025. Ini bukti nyata sinergi Kementerian Pertanian dan Pemkab Ciamis.
Bantuan rutilahu diberikan karena warga hidup dalam kondisi memprihatinkan, baik dari sisi ekonomi maupun tempat tinggalnya yang tidak nyaman dan aman.
Dua jemaah yang meninggal berasal dari Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten CIamis.
Pemberangkatan calon jemaah haji (Calhaj) di Ciamis tergabung dalam kloter 19 sebanyak 435 calhaj dari total 1.119 orang jemaah haji.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved