Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
TIM SAR gabungan menemukan 11 siswa MTs Harapan Baru Cijantung, Kabupaten Ciamis, dalam keadaan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Cileueur, Leuwi Ili, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Jumat (15/10) pukul 17.20 WIB.
Kegiatan susur sungai yang mereka lakukan berujung bencana dan para siswa terbawa arus sungai.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan kegiatan susur sungai yang dilakukan sekolah MTs Harapan Baru Cijantung tersebut selama ini rutin dilakukan tetapi baru kali ini mengalami bencana.
Baca juga: Basarnas: 11 siswa MTs Tewas Tenggelam Saat Susur Sungai Cileueur
Para siswa diduga terbawa arus yang cukup kuat karena semua korban yang ditemukan SAR gabungan lokasinya berada di muara aliran sungai yang cukup dalam.
"Kami sempat berkunjung mendatangi sekolah MTs Harapan Baru Cijantung dan dari mereka yang ikut melakukan susur sungai kelas 7 dan 8 ada 150 orang dan yang sudah kembali ke sekolah 139 orang. Karena, dari 11 orang yang belum kembali ke sekolah ada 8 laki-laki dan 3 perempuan hingga mereka ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia dan mereka semua berada di RSUD Ciamis," katanya, Jumat (15/10) di rumah sakit.
Ia mengatakan aliran Sungai Cileueur, Leuwi Ili, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing memang kondisi airnya tenang. Diduga, 11 pelajar itu terbawa arus yang kuat menuju muara sungai. Karena, SAR gabungan menemukan para korban berada di sana hingga semuanya langsung dilarikan ke RSUD Ciamis yang sudah stanby di lokasi.
"Ada beberapa guru yang sekarang ini masih mendapat pertolongan setelah mereka berusaha menyelamatkan siswa mereka tetapi 11 pelajar lainnya terbawa arus. Salah satunya pingsan dan yang lain harus mendapat perawatan termasuk dua siswa yang berhasil selamat dari aliran sungai tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan dua siswa MTs Harapan Baru Cijantung dan kini jumlah korban yang meninggal dunia menjadi 11 orang di Sungai Cileueur, Leuwi Ili, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing dalam kegiatan susur sungai.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat mengatakan, petugas SAR gabungan kembali menemukan dua orang siswa dan kondisinya meninggal dunia di Sungai Cileueur.
Kejadian itu menyebabkan 11 siswa MTs Harapan Baru Cijantung tenggelam dan untuk sekarang berbagai upaya terus dilakukan.
"Kami bersama tim SAR dan BPBD Ciamis, TNI, Polri, Basarnas dibantu warga melakukan pencarian terhadap korban yang tenggelam di aliran Sungai Cileueur, Leuwi ili dan korban yang sudah ditemukan itu 11 orang meninggal dunia, dua orang kondisinya selamat sudah mendapatkan perawatan di RSUD Ciamis," katanya.
Ke-11 korban tewas itu adalah:
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Bantuan yang disalurkan sebesar Rp99.458.850 dan diperuntukan bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di Kabupaten Ciamis.
Potensi kebakaran hutan dan lahan tersebar di 7 Kelurahan dan 258 desa, pada 27 kecamatan. Jika dalam status kekeringan wilayah itu memiliki tingkat risiko tinggi dan sedang.
Pengelolaan zakat yang dilakukan oleh Baznas Kabupaten Ciamis menjadi contoh nyata bagaimana zakat dapat berperan strategis dalam pengentasan kemiskinan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan penghargaan kepada Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, sebagai Kepala Daerah Penggerak Zakat Terbaik.
Bantuan ini untuk keduakalinya diterima petani Ciamis pada 2025. Ini bukti nyata sinergi Kementerian Pertanian dan Pemkab Ciamis.
Bantuan rutilahu diberikan karena warga hidup dalam kondisi memprihatinkan, baik dari sisi ekonomi maupun tempat tinggalnya yang tidak nyaman dan aman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved