Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PROGRAM vaksinasi Anggota DPR RI F-NasDem Subardi, kembali digelar di sejumlah titik di Yogyakarta. Kemarin, vaksinasi dosis kedua itu digelar di balai dusun Mojosari, Playen, Gunungkidul. Sebanyak 300 dosis vaksin jenis Sinovac disuntikkan kepada masyarakat di dusun Mojosari dan sekitarnya. Sebelumnya vaksinasi dosis kedua digelar di Sleman, tepatnya di RS Sakina Idaman, Sinduadi, Mlati. Sebanyak 600 vaksin disuntikkan selama dua hari terakhir.
Pada dosis pertama, sebanyak 2 ribu dosis disuntikkan di Kulonprogo, Bantul, Sleman dan Gunungkidul. Hingga saat ini, sebanyak 2.900 dosisi vaksin telah disuntikkan. Rinciannya, vaksin dosis pertama sebanyak 2 ribu, sedangkan dosis kedua sebanyak 900. Subardi menyiapkan tambahan 1.100 dosis kedua, sehingga total 4 ribu dosis vaksin bertajuk “NasDem Peduli” tuntas pada pertengahan Oktober.
“Program ini akan tuntas hingga 4 ribu dosis vaksin selama bulan Oktober. Kedepan kami juga menyiapkan 6 ribu dosis tambahan. Target bulan November mulai berjalan lagi,” kata Subardi di Yogyakarta, (7/10).
Subardi mengapresiasi kerja sama berbagai pihak, mulai dari DPP Partai NasDem, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten, tenaga kesehatan serta pengurus dan kader partai NasDem di Yogyakarta.
“Target NasDem adalah pemerataan vaksin sehingga kami memilih lokasi yang relatif jauh dari pusat Kota. Sasarannya masyarakat yang mungkin selama ini kesulitan mengakses vaksinasi,” tutur Ketua DPW NasDem DIY itu.
Subardi berpendapat, sejak awal virus Covid-19 menjadi masalah bersama. Maka solusinya vaksinasi juga menjadi kewajiban bersama. Terlebih, saat ini kasus positif di Yogyakarta kian melandai.
Data dari Satgas Covid DIY menyebut, penambahan kasus positif pada tanggal 6 Oktober 2021 sebanyak 45 kasus. Sementara mengutip dari Intibios Laboratorium sebagai salah satu pusat tes Covid-19 di DIY, hasil tes PCR selama sebulan terakhir (7/9 – 6/10) dari 4.217 sampel hanya 42 sampel yang positif.
Subardi menegaskan, momentum ini harus diikuti dengan percepatan vaksinasi agar pemulihan ekonomi nasional berjalan lebih cepat.
“Vaksinasi langkah awal melindungi manusianya, baru ekonominya. Semakin cepat cakupan vaksinasi semakin cepat pemulihan ekonomi,” jelasnya.
Data Dinas Kesehatan DIY menyebut, cakupan vaksinasi dosis pertama di Provinsi Yogyakarta hingga 3 Oktober 2021 telah mencapai 83,53 persen atau 2,41 juta warga dari target 2,88 juta. Sementara vaksinasi dosis 2 baru mencapai 49,83 persen. (OL-13)
Baca Juga: Gugatan Rp2 T Freidrich Yunadi ke Setya Novanto Ditolak
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved