Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Kalsel Percepat Recovery Lahan Pertanian Pascabanjir

Denny Susanto
02/10/2021 16:17
Kalsel Percepat Recovery Lahan Pertanian Pascabanjir
Sawah yang terendam banjir.(MI/Denny S)

RECOVERY lahan pertanian yang rusak akibat bencana banjir awal 2021 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), menjadi prioritas. Pemerintah Provinsi Kalsel terus mendorong pembangunan sektor pertanian dengan melibatkan generasi muda yang disebut program petani milenial.

Hal ini dikemukakan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalsel, Syamsir Rahman, Sabtu (2/10), saat menjadi pembicara dalam kegiatan Mitra Desa dan pelatihan petani yang diselenggarakan Pemkab Hulu Sungai Tengah bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

"Bencana banjir besar yang melanda 11 kabupaten di Kalsel menyebabkan rusaknya sarana dan prasarana pertanian. Kabupaten Hulu Sungai Tengah merupakan salah satu yang terparah," ungkapnya.

Karena itu percepatan recovery lahan pertanian pascabanjir sangat penting. Kerugian akibat bencana banjir awal 2021 untuk sektor pertanian mencapai Rp216 miliar lebih. "Ada ribuan hektar lahan pertanian yang rusak. Pemerintah perlu hadir melalui roadmap recovery yang jelas untuk membantu petani dan menyelamatkan sektor pertanian," ujarnya.

Kalsel berupaya meningkatkan produksi padi dan tanaman pangan lainnya dalam rangka menjadikan wilayah ini sebagai penyangga pangan ibukota negara di Kalimantan Timur. Lebih jauh dikatakan Syamsir, pihaknya juga terus mendorong pembangunan sektor pertanian dengan melibatkan generasi muda yang disebut program petani milenial

Tercatat ada 6.714 orang petani milenial yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Provinsi Kalsel. "Para petani muda ini menggeluti beragam komoditas tanaman pangan dan holtikultura, juga perkebunan dan peternakan," tambah Syamsir.

Bahkan para petani milenial di tiga kabupaten yaitu Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu telah dilibatkan dalam Program Youth Enterpreneur and Employment Support Services (YESS) yang dibangun Kementerian Pertanian bekerjasama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) sejak 2019. Kalsel merupakan salah satu dari empat provinsi di Indonesia yang dibina Kementerian Pertanian bersama Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.

Kegiatan Mitra Desa ini juga dibarengi dengan sosialisasi tentang kebijakan perhutanan sosial dengan narasumber Kepala KPH Hulu Sungai, Rudi Herlambang serta sosialisasi mengenai dana desa dan pengembangan berbagai komoditas unggulan desa termasuk kopi. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya