Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Stok Vaksin Covid-19 Di Kota Sukabumi 37 Ribu Dosis

Benny Bastiandy
30/9/2021 16:36
Stok Vaksin Covid-19 Di Kota Sukabumi 37 Ribu Dosis
Vaksin Moderna (ilustrasi)(AFP)

STOK vaksin di Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jawa Barat, masih tersedia sebanyak 37 ribu dosis. Percepatan vaksinasi pun terus dilakukan ke berbagai kalangan sasaran, termasuk remaja usia 12-17 tahun serta lanjut usia.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Kota Sukabumi, Lulis Delawati mengatakan dengan jumlah stok vaksin yang tersedia saat ini, diperkirakan akan cukup untuk dua pekan ke depan. Estimasinya, cakupan vaksinasi rata-rata sebanyak 2.600-an suntikan dosis per hari.

"Alhamdulillah kalau stok vaksin masih tersedia. Saat ini stoknya sekitar 37 ribuan dosis," terang Lulis kepada Media Indonesia, Kamis (30/9).

Sasaran vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi sebanyak 269.834 orang. Rinciannya, SDM kesehatan sebanyak 3.337 orang, pelayan publik sebanyak 18.413 orang, lansia sebanyak 27.241 orang, masyarakat umum dan rentan sebanyak 185.498 orang, serta remaja usia 12-17 tahun sebanyak 35.345 orang.

Berdasarkan data pada dashboaed Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), total cakupan vaksinasi di Kota Sukabumi sebesar 53,33% atau sebanyak 287.822 suntikan. Rinciannya, untuk dosis pertama sebesar 71,40% atau sebanyak 192.673 suntikan, dosis kedua sebesar 34,54% atau sebanyak 93.206 suntikan, dan dosis ketiga sebesar 0 72% atau sebanyak 1.943 suntikan.

Untuk sasaran SDM kesehatan, cakupan vaksinasi dosis pertama sebesar 144,11% atau sebanyak 4.809 suntikan, dosis kedua sebesar 128,29% atau sebanyak 4.281 suntikan, dan dosis ketiga sebesar 58,23% atau sebanyak 1.943 suntikan. Untuk kalangan lansia, cakupan dosis pertama sebesar 38,03% atau sebanyak 10.359 suntikan dan dosis kedua sebesar 26,69% atau sebanyak 7.270 suntikan. Untuk kalangan petugas publik, cakupan dosis pertama mencapai 199,90% atau sebanyak 36.808 suntikan dan dosis kedua sebesar 111,62% atau sebanyak 20.553 suntikan.

Di kalangan masyarakat rentan dan umun, cakupan dosis pertamanya sebesar 69,93% atau sebanyak 129.727 suntikan, sassran remaja cakupan dosis pertama sebesar 31,03% atau sebanyak 10.969 suntikan dan dosis kedua sebesar 7 37% atau 2.606 suntikan.

"Untuk sasaran ibu hamil masih cukup rendah. Berdasarkan data dashboard KPCPEN, cakupan dosis pertama sebesar 0,02% atau sebanyak 42 suntikan dan dosis kedua 6 suntikan. Sedangkan untuk disabilitas, cakupan pertamanya sebesar 0,05% atau 102 suntikan dan dosis kedua sebesar 0,02% atau 39 suntikan," pungkasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya