Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

BPBD Cianjur Asesmen Lokasi Pergerakan Tanah Di Desa Cidadap

Benny Bastiandy/Budi Kansil
29/9/2021 21:46
BPBD Cianjur Asesmen Lokasi Pergerakan Tanah Di Desa Cidadap
Ilustrasi(DOK MI)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan asesemen di lokasi pergerakan tanah di Kampung Cikekep, Desa Cidadap, Kecamatan Campaka. Pelaksanaanya meliputi pendataan rumah yang rusak serta kondisi kontur tanah.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cianjur, Herman, mengatakan asesmen di lokasi pergerakan tanah dibantu tim dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat. Lokasi pergerakan tanah terjadi di beberapa titik. "Bahkan ada yang sudah longsor," kata Herman, Rabu (29/9).

Terdapat beberapa rumah yang terdampak dan terancam. Herman mengaku sudah mengimbau para pemilik rumah yang terdampak agar sementara waktu tak menempatinya.

"Kami khawatirkan tanah masih bergeser. Apalagi kondisi cuacanya cukup ekstrem. Khawatir terjadi hujan deras," terang Herman.

BPBD telah mengambil langkah perencanaan sebagai upaya tindakan kesiapsiagaan di lokasi bencana. Utamanya penanganan terhadap 3 unit rumah dan 1 pabrik penggilingan padi yang terdampak pergerakan tanah.

"Hasil sementara asesmen kami di lapangan, terdapat juga lebih dari lima rumah yang kondisinya terancam. Lokasinya ada di empat titik yang terdampak bencana pergerakan tanah," sebutnya.

Melihat kondisi di lapangan, kata Herman, ada yang memang harus segera dievakuasi. Tapi juga ada yang kondisinya dipandang masih cukup aman.

"Tapi aparat desa dan kecamatan di sini sudag mulai mengungsikan warga yang rumahnya terdampak. Mereka dievakuasi ke tetangga dan saudaranya yang terdekat," ucapnya.

Bencana pergerakan tanah di Desa Cidadap terjadi pada Minggu (26/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Kejadiannya bersamaan dengan hujan deras disertai angin kencang dengan interval waktu cukup lama. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya