Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
PEMERINTAH Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), meminta kepada masyarakat untuk waspada terhadap bencana longsor pada awal musim penghujan seperti sekarang. Pasalnya, pada awal pekan ini telah terjadi longsor di tiga desa di Kecamatan Pandanarum. Meski skalanya kecil, tetapi masyarakat harus mulai meningkatkan kesiapsiagaan.
Plh Bupati Banjarnegara Syamsudin mengatakan dalam beberapa waktu terakhir, curah hujan sudah mulai meningkat.
"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Karena curah hujan yang tinggi dapat memicu gerakan tanah dan longsor," jelasnya pada Rabu (29/9).
Syamsudin juga meminta kepada pihak terkait untuk bergerak cepat dalam menangani peristiwa longsor yang terjadi pada Senin (27/9) sore di tiga desa yakni Desa Lawen, Pringamba dan Beji.
"Di tiga desa tersebut ada empat rumah rusak ringan dan satu rumah rusak sedang. Bagi warga, tetap tenang, namun harus selalu waspada, apalagi kalau hujan deras turun," ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logsitik BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan pihaknya sudah melakukan pembersihan rumah warga yang terkena dampak longsor.
"Selain pembersihan, juga pembuatan talut agar lebih kuat jika ada hujan deras turun," tukasnya.
Baca juga: Bencana Longsor Mulai Intai Wilayah Bandung Barat
Ia kembali mengingatkan Banjarnegara merupakan kabupaten yang rawan terjadinya bencana longsor dan tanah bergerak.
"Kami telah melakukan pemetaan daerah yang rawan bencana longsor dan tanah bergerak. Ada lima kecamatan yang menjadi fokus perhatian yakni Kecamatan Banjarmangu, Punggelan, Wanayasa, Pandanarum dan Susukan," tutur Andri.
Berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, Banjarnegara pernah mengalami bencana tanah longsor besar yang mengakibatkan ratusan korban meninggal dunia. Karena itulah, memasuki musim penghujan, BPBD segera melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor.
"BPBD menyiapkan posko siaga, personel dan berbagai peralatan," pungkasnya.(OL-5)
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Dengan suhu udara sekira 10 derajat celcius ketika malam hari, dan belasan derajat celcius pada siang hari. Dieng Trail Run menjadi pembeda dengan agenda serupa di tempat lain di Indonesia
Bea Cukai Purwokerto secara resmi menerbitkan Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC) kepada dua pabrik rokok di Kabupaten Banjarnegara
Kemunculan embun upas tahun ini terjadi lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang umumnya berlangsung pada puncak musim kemarau, antara Mei hingga Agustus.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif "1000 Kaki Palsu Bijisesawi" yang diinisiasi oleh YAKKUM.
BEREDAR kabar vokalis band Sukatani, Novi Citra Indriyati alias Twister Angel dipecat dari pekerjaan sebagai guru di SDIT Mutiara Hati di Banjarnegara Jawa Tengah
BNPB menyatakan mengevakuasi warga merupakan solusi agar bencana pergerakan tanah di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, tidak menelan korban jiwa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved