Kamis 23 September 2021, 20:05 WIB

Seluruh Daerah Di Jatim Zona Kuning Penyebaran Covid-19

Faishol Taselan | Nusantara
Seluruh Daerah Di Jatim Zona Kuning Penyebaran Covid-19

ANTARA Didik Suhartono
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (tengah)

 

SELURUH daerah di Jawa Timur dipastikan berada dalam zona kuning (risiko rendah) Covid-19. Ini hasil data dari Satgas Covid-19 Nasional per 22 September 2021.

"Alhamdulilah sebanyak 38 kabupaten/kota di Jawa Timur semuanya masuk zona kuning atau resiko rendah penyebarannya. Artinya, saat ini daerah dengan zona kuning di Jatim sudah mencapai 100%," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Kamis (23/9).

Peta Zonasi Risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan. Indikator-indikator yang digunakan seperti indikator epidemiologi, indikator surveilans kesehatan masyarakat serta indikator pelayanan kesehatan.

Upaya ini, menurut Khofifah, mengapresiasi gerak cepat dan kerja keras dari seluruh pihak baik Forkopimda, Pemkab/Pemko, tenaga kesehatan (nakes), perguruan tinggi, tokoh agama, media , private sector, tokoh agama, tokoh masyarakat serta peran aktif seluruh masyarakat Jatim yang telah bersama sama kerja keras berjuang menghadapi Pandemi Covid-19.

"Capaian ini meningkat dari sebelumnya per 15 September 2021, sebanyak 37 kabupaten/kota di Jatim yang berada di zona kuning atau resiko rendah. Situasi seperti ini patut kita syukuri bersama," ujarnya.

"Terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah gerak cepat, bersinergi bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Jatim. Ada Forkopimda Jatim, TNI- POLRI,Pemkab/Pemko, tenaga kesehatan (nakes), tokoh agama, tokoh masyarakat, akademisi, media, sektor swasta dan seluruh elemen masyarakat di Jatim," tambah Khofifah.

Ia menjelaskan, mengetahui posisi zonasi sebuah daerah menjadi sesuatu halyang penting saat ini. Karena perkembangan zonasi peta resiko Covid-19 menjadi salah satu acuan dalam menentukan tindakan dan kebijakan. Terlebih, adanya pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan berahir, telah banyak membatasi dan mempengaruhi aktifitas masyarakat di hampir seluruh sektor. Utamanya, di tengah masih diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di Jatim.

"Setiap kebijakan ataupun tindakan yang akan diambil memang harus disesuaikan dengan level sertazonasi peta resiko sebuah daerah, selain posisi levelnya," jelasnya. (OL-15)

 

Baca Juga

Ist

Kementan Kawal Sekolah Lapang Terapkan Genta Organik di Kalteng

👤Media Indonesia 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 17:32 WIB
Para petani didorong melakukan pemupukan berimbang, dengan menggunakan pestisida nabati serta mengurangi ketergantungan terhadap pupuk...
dok: Aspekpir

Pengembangan UKMK Sawit Diharapkan Mampu Kurangi Kemiskinan di Sulbar

👤Adiyanto 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 17:10 WIB
Perlu didorong adanya regenerasi petani kelapa sawit di Indonesia, khususnya di Sulawesi...
Antara/Iggoy el Fitra.

Asap Kiriman Riau dan Sumatra Selatan Mulai Selimuti Aceh

👤Amiruddin Abdullah Reubee 🕔Rabu 04 Oktober 2023, 15:26 WIB
Kini kabut asap kiriman dari Provinsi Riau dan Sumatra Selatan itu juga telah sampai hingga Aceh sebagai wilayah paling barat Indonesia....

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya