Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Nakes Gugur, Layanan Kesehatan di Pegunungan Bintang Lumpuh

Marcel Kelen
17/9/2021 13:58
Nakes Gugur, Layanan Kesehatan di Pegunungan Bintang Lumpuh
Sejumlah barang bukti diperlihatkan penangkapan anggota Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) [pegunungan Bintang di Makodam Cenderawasih( ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

RATUSAN tenaga kesehatan (nakes) i Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), Kamis (16/9) menggelar aksi long march turun jalan
dan membakar 1.000 lilin tanda duka cita atas gugurnya Suster Gabriela Meilani, rekan sejawat mereka akibat kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok pada Senin (13/9) lalu.

Dalam pernyataan sikap para nakes yang dibacakan oleh Sabinus Uropmabin mengatakan bahwa, nakes adalah garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat yang seharusnya dilindungi oleh negara dan seluruh lapisan masyarakat.

"Para nakes prihatin dan menyesalkan aksi kekerasan yg dialami para sejawat mereka di Distrik Kiwirok yang menimbulkan korban jiwa serta satu nakes belum diketahui nasibnya," kata Sabinus.

Dengan ditariknya nakes di distrik-distrik dan kampung-kampung maka pelayanan kesehatan ke masyarakat secara otomatis berhenti. Dan ia meminta jangan salahkan para nakes karena ini bukan kehendak mereka.

"Para nakes hadir dan melayani di Kabupaten Pegunungan Bintang bukan untuk membunuh apalagi dibunuh," ujarnya.

Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito SIK, MKP mengatakan aksi long march dan bakar 1.000 lilin ini dipimpin oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang Sabinus Uropmabin yang dimulai pada pukul 15.00 WIT hingga pukul 18.00 WIT dengan rute sepanjang Jalan Protokol di Kota Oksibil, Pegunungan Bintang.

"Rute diawali dari Jalan Kabiding menuju Pertigaan Mabilabol dilanjutkan pembacaan pernyataan sikap dan bakar 1.000 lilin dilanjutkan kembali aksi damai long march dan pemasangan bendera hitam sebagai tanda duka yang mendalam atas gugurnya rekan sejawat mereka dalam tugas pengabdian pelayanan kesehatan di Distrik Kiwirok," kata Cahyo.

Sebagaimana diketahui 13 September lalu terjadi penyerangan dan pembakaran yang dilakukan oleh KKB di Distrik Kiwirok yang
menyebabkan korban beberapa nakes, yaitu dokter, mantri dan perawat. Salah satu nakes yang gugur adalah Suster Gabriela Meilani, 22 setelah diserang KKB.

Hingga kini jenazah belum bisa dievakuasi karena sulitnya medan dengan kedalaman sekitar 500 meter, dan cuaca di Kiwirok tidak mendukung dilaksanakan evakuasi.

Aksi damai long march berakhir di halaman Polres Pegunungan Bintang yang diakhiri dengan doa bersama para nakes dan tokoh agama serta Kapolres dan para personel Polres Pegunungan Bintang. (N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya