Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Jabar Tunggu Konfirmasi Penggunaan Vaksin Covid-19 Baru

Naviandri
16/9/2021 21:16
Jabar Tunggu Konfirmasi Penggunaan Vaksin Covid-19 Baru
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat (Jabar) masih menunggu konfirmasi terkait adanya tiga vaksin Covid-19 terbaru, yakni Sputnik-V, Janssen dan Convidecia. Di Indonesia, vaksin Covid-19 yang telah dipakai adalah (Sinovac), Covid-19 Bio Farma (dari bahan baku produksi Sinovac), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Comirnaty (Pfizer dan BioNTech).

Wakil Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi Jabar, Atalia Praratya Ridwan  mengatakan, dengan demikian, jenis-jenis vaksin yang akan digunakan akan semakin beragam, termasuk nantinya di  Jabar mendapat tiga jenis vaksin baru tersebut. Hal yang harus dicermati  adalah prosedur penggunaan vaksin tersebut, baik mengenai dosis maupun sosialisasi kepada masyarakat. Apalagi mengenai Janssen yang dikabarkan hanya butuh satu kali penyuntikan, tidak seperti vaksin lainmya yang dua kali suntikan.

"Kita dapat kabar Janssen ini satu kali suntikan aman tapi kita harus konfirmasi lagi. Kedua adalah vaksinasi apakah bisa dilakukan dengan bermacam-macam vaksin yang berbeda. Saat ini penggunaan vaksin A, kemudian B, tidak masalah," ujarnya, Kamis (16/).

Ia mengatakan sejauh ini vaksin Moderna diberikan sebagai booster kepada para tenaga kesehatan. Sedangkan vaksin jenis lainnya disuntikkan kepada warga Jabar di sejumlah kota dan kabupaten. Pemprov Jabar menginisiasi vaksinasi Covid-19 menggunakan tenaga bidan mandiri di desa/kelurahan.

"Saat ini Jabar sudah menyuntikkan 18,4 juta dosis vaksin dari total target 37 juta di akhir Desember 2021, masih butuh kerja keras untuk mencapai target," lanjutnya.

Dengan potensi 5.899 titik vaksinasi oleh bidan mandiri, Jabar bisa memvaksin 206.465 orang per hari. Itu dengan hitungan satu bidan memvaksin 35 orang per hari.

Jika target ditingkatkan jadi 50 orang per hari, maka hasilnya akan lebih besar lagi. Bidan mandiri di desa/kelurahan dapat dioptimalkan untuk mempercapat vaksinasi di Jabar.

Atalia menilai target 37,9 juta warga Jabar divaksin tidak akan bisa tercapai apabila stakeholders tidak ikut turun tangan untuk berkolaborasi. Tapi target tidak akan mencapai sasaran apabila tidak ada dukungan dari semua pihak.  (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya