Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

1.677 Sekolah Di Kota Bandung Siap Gelar PTM Terbatas

Naviandri
16/9/2021 18:56
1.677 Sekolah Di Kota Bandung Siap Gelar PTM Terbatas
Pembelajaran tatap muka terbatas(ANTARA)

SEBANYAK 1.677 sekolah berbagai jenjang di Kota Bandung, Jawa Barat  lolos pada verifikasi tahap dua pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Jumlah sekolah yang lolos itu dilakukan verifikasi oleh tim satgas dari Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, dan  kewilayahan pada 6 September sampai dengan 9 September 2021.

Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna, Kamis (16/9) mengatakan sebelumnya terdapat sebanyak 1.682 sekolah yang siap untuk menggelar PTM terbatas tahap II. Namun, yang lolos hanyalah berjumlah 1.677 sekolah sudah termasuk dengan sekolah tahap I yang sebanyak 330 sekolah yang sudah lolos terlebih dahulu.

"Saya dapat laporan dari Disdik ada 1.677 sekolah yang lolos dan bisa langsung menggelar PTM terbatas. Sekolah yang tidak lolos karena tak memenuhi standar aturan yang ditetapkan, seperti tak adanya fasilitas cuci tangan hingga tak adanya  pengaturan kedatangan juga kepulangan," katanya.

Terkait evaluasi pelaksanaan PTM terbatas tahap I yang dilakukan 330 sekolah, Ema mengaku sejauh ini belum ada pelanggaran protokol kesehatan. Namun, dia menekankan kepada Disdik untuk tak ragu memberikan tindakan tegas bagi yang melanggar.

"Saya sudah minta ke Kadisdik untuk tidak ragu berikan tindakan tegas ke sekolah yang langgar aturan agar jangan sampai aturan ini dianggap
formalitas semata," tegasnya.

Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan pada Disdik Kota Bandung, Bambang Ariyanto, mengatakan, dari total sekolah yang lolos verifikasi tahap
satu dan dua untuk PTM mayoritasnya adalah jenjang sekolah dasar (SD). "Sekolah paling banyak di Kota Bandung itu ialah SD. Jadi, SD ini paling banyak yang lolos untuk PTMT. Kami juga tak berikan pembagian per wilayah, sehingga penyebaran wilayahnya bervariasi ada yang sekolahnya banyak juga sedikit," jelasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya