Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BANJIR kembali melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Kali ini sebanyak 982 warga terdampak banjir di Desa Waelawi, Kecamatan Malangke, lantaran curah hujan dengan curah hujan disertai angin kencang juga terus terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Luwu Utara Muslim Mukhtar mengungkapkan banjir terjadi sejak Kamis (11/9), mengakibatkan kerugian material, yaitu 200 unit rumah, 5 kios, 2 fasilitas Pendidikan, dan fasilitas ibadah, posyandu dan kantor desa semua terendam banjir.
"Nilainya belum diketahui, masih diinfentaris, karena selain pemukiman, sektor pertanian dan peternakan juga terdampak. Sekitar 100 hektare lahan kebun, 20 hektare sawah dan 538 hektare tambak juga terendam banjir," ungkap Muslim.
Muslim menyebut, hujan intensitas tinggi dan sedimentasi di muara Sungai Rongkong memicu banjir ini. Sedimentasi tersebut diakibatkan material yang terbawa banjir bandang sebelumnya.
"Lambatnya sistem sirkulasi arus sungai dan pola pasang surut air laut yang terhalang sedimen mengakibatkan dua dusun tergenang di Desa Waelawi. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat desa terdampak," jelasnya.
"Kaji cepat di lapangan telah dilakukan, khususnya mengidentifikasi kebutuhan di lapangan yang masih tergenang banjir. Pihak pemerintah kabupaten juga telah berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Sulawesi Selatan," urai Muhlis
Sementara itu, dari data BNPB, September 2021 ini, ada beberapa kabupaten di Sulsel yang berpotensi terjadi banjir, yaitu Luwu Utara, Enrekang, Luwu Timur, Pinrang, Tana Toraja dan Toraja Utara.
Ada juga yang tidak hanya berpotensi banjir, tapi juga terjadi gerakan tanah, yaitu Luwu Utara. Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Luwu Utara termasuk wilayah yang berpotensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi.
"Sebanyak 11 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut, termasuk Kecamatan Malangke," Sebut Abdul Muhari, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Pusat Kebencanaan BNPB.
Data banjir BNPB periode 2015-2020, banjir terjadi sebanyak 28 kali di wilayah Luwu Utara. Selama periode ini, peristiwa yang paling parah terjadi saat banjir menerjang beberapa kecamatan pada 13 Agustus 2020 lalu.
Enam kecamatan, salah satunya Malangke, terdampak banjir hingga mengakibatkan 39 warga meninggal dunia dan 9 lainnya hilang, kerusakan rumah warga mencapai 4.037 unit.
Saat itu, banjir menerjang Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat.
Menyikapi potensi bahaya hidrometeorologi selama musim hujan, warga diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap berbagai risiko. Kesiapsiagaan keluarga dan komunitas, seperti pengaktifan siskamling, akan membantu untuk meminimalkan, mencegah atau menghindari dampak korban jiwa. (LN/OL-09)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
Gerakan Pramuka merupakan rumah besar yang mempersatukan generasi, sekaligus wadah pembentukan karakter yang tangguh.
Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, menerima Lencana Melati dari Kwarnas Gerakan Pramuka di Buperta Cibubur, penghargaan tertinggi atas dedikasinya membina generasi muda.
Pilihan Partai NasDem untuk menggelar Rakernas 2025 di sini bukanlah kebetulan—ia adalah pernyataan sikap. Sebuah penegasan bahwa visi besar NasDem untuk mengusung restorasi.
MENJELANG pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Makassar pada 8-10 Agustus 2025, Partai NasDem menggelar kegiatan penanaman pohon di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
SULAWESI Selatan kembali menjadi sorotan politik nasional.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan pengecekan langsung terhadap pelaksanaan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak di Pulau Sabutung, Kabupaten Pangkep.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved