Menko PMK Minta PTM di Kudus Dilaksanakan Seiring Vaksinasi

Jamaah
12/9/2021 12:39
Menko PMK Minta PTM di Kudus Dilaksanakan Seiring Vaksinasi
Menko PMK Muhadjir Effendy saat berkunjung ke Kudus, Sabtu (11/9).(MI/Jamaah)

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta agar sekolah dapat memulai pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, sekolah harus memenuhi syarat dan dapat diikuti percepatan vaksinasi bagi pelajar.

"Gak papalah dimulai saja PTM-nya, nanti vaksinasinya berjalan. PTM-nya juga dimulai, dengan syarat tertentu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan SKB 4 Menteri," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy saat kunjunganya dalam pemantauan vaksinasi masal covid-19 di Kudus, Sabtu (11/9).

Menurutnya, dalam PTM tersebut, kuncinya berada pada Pemerintah Daerah (Pemda). Kondisi kali ini PTM jangan ditunda-tunda mengingat PTM menyangkut masa depan generasi bangsa.

Baca juga: 653 Pelajar NTT Ikuti Kegiatan Temu Tamu Inspiratif

"Kasihan anak anak nanti tidak mengenal lagi sekolahnya. Jangan sampai sekolah pertama tidak kenal gurunya, itu kan bahaya," jelas dia.

Menurutnya, meski covid-19 berbahaya, kehilangan kesempatan belajar bagi pelajar lebih berbahaya lagi.

"Nanti terjadi learning lost itu atau kehilangan kesempatan belajar. Covid-19 ini sangat berbahaya, tetapi kehilangan kesempatan belajar lebih berbahaya karena itu menyangkut masa depan bangsa," terangnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada menyampaikan, pascaturun menjadi PPKM level 2, Kabupaten Kudus kini mulai menggelar PTM terbatas. 

PTM terbatas dengan ketat menerapkan protokol kesehatan dan menguranti aktivitas siswa.

"Kami menerapkan sesuai prosedurnya, termasuk protokol kesehatan bagi pelajar. Saat pulang sekolah kami minta untuk lebih baik langsung balik ke rumah," katanya.

Selain memperketat protokol kesehatan, sebagian siswa kelas IX tingkat SMP di Kudus kini sudah disuntik vaksin sebagai pencegahan dini untuk menghindari munculnya klaster dengan kekebalan daya tahan tubuh pelajar.

"Kemarin, sebagian siswa kelas IX SMP sudah mendapatkan vaksin, salah satunya di SMP 1 Kudus," ungkapnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya