Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkatkan kewaspadaan dengan anomali cuaca yang bisa terjadi secara drastis. Kondisi tersebut memungkinkan terjadinya potensi bencana.
Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, M Irfan Sofyan, tak memungkiri dengan terjadinya anomali cuaca saat ini. Dampaknya, potensi kebencanaan pun berpeluang terjadi.
"Betul, saat ini seperti terjadi anomali cuaca. Pergantian level dari kering ke hujan, kemudian hujan ke kering," terang Irfan, Rabu (8/9).
Karena itu, BPBD mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terjadinya potensi bencana. Semua relawan tangguh bencana (Retana) di 360 desa dan kelurahan juga sudah diminta siaga.
"Semua harus siap siaga. Tapi hujan memang belum merata. Masih ada wilayah yang mengalami kekeringan," tukasnya.
Ia mencontohkan pada Senin (6/9) malam. Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Cianjur setelah beberapa pekan terakhir cuaca sangat panas. "Dari laporan yang masuk, terjadi beberapa bencana di sejumlah kecamatan pada Senin malam," terangnya.
Data BPBD, bencana terjadi di Kecamatan Sukanagara dan Kecamatan Takokak. Di Kecamatan Sukanagara terjadi tanah longsor di Kampung Cikawung RT 3/4 Desa Sindangsari.
Akibatnya, bangunan rumah salah seorang warga pada bagian belakang mengalami roboh dengan panjang 3 meter dan tinggi 1,5 meter. Saat ini penghuninya berjumlah 4 orang diungsikan sementara ke rumah kerabat.
Tanah longsor juga terjadi di Kampung Cikawunggirang RT 02/13 Desa Pasawahan Kecamatan Takokak. Sebuah tebing yang longsor menimbun rumah warga yang dihuni 2 kepala keluarga atau 5 jiwa. Selain itu, terdapat 1 rumah yang bergeser serta 5 rumah warga lainnya dihuni 18 jiwa dalam kondisi terancam.
Masih di Desa Pasawahan Kecamatan Takokak, ruas jalan di wilayah itu terendam banjir meluapnya saluran air saat hujan deras. Ketinggian air mencapai sekitar 20 sentimeter.
"Petugas di lapangan sudah melakukan asesmen di lapangan. Kondisinya sudah kami koordinasikan dengan aparatur pemerintahan setempat. Untuk bantuan logistik sudah kami salurkan," pungkasnya. (OL-15)
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Selain antisipasi sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan, juga mengantisipasi potensi kekeringan bersamaan kemungkinan terjadi kemarau.
Keterangan yang bersangkutan sangat penting karena pengadaan PJU tersebut terjadi di masa Dadan Ginanjar masih menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan.
Ciri-cirinya, warna padi berubah menguning dan mulai mengering sebelum waktunya.
Jambore Koperasi dan UMKM Expo BMC 2025 merupakan wujud komitmen pemerintah daerah mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan koperasi serta UMKM.
Jenis BPTHB-nya meliputi pembayaran pokok pajak jual beli, tukar menukar, hibah, hibah wasiat, waris, dan hadiah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved