Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SATUAN Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merekomendasikan sekolah bisa melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Kondisi itu menyusul ditetapkannya Kabupaten Cianjur sebagai salah satu daerah yang menerapkan PPKM level 2.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, menjelaskan saat ini sekolah diperbolehkan melaksanakan PTM terbatas. Namun dengan catatan, sekolah tersebut sudah dilakukan visitasi dan disetujui tim satgas di masing-masing wilayah kewenangan.
"Sebetulnya per hari ini sudah diperbolehkan mengacu kepada Instruksi Menteri Dalam Negeri. Tapi, dengan syarat sekolah-sekolah yang sudah divisitasi dan sudah di-acc masing-masing kewenangan," kata Yusman, Rabu (1/9).
Untuk SD, lanjut Yusman, kewenangan visitasi dan rekomendasi sekolah bisa melaksanakan PTM terbatas ada di tingkat pemerintahan desa setempat. Pun bagi SMP, kewenangannya ada di tingkat pemerintahan kecamatan.
"Tapi PTM terbatas ini kembali lagi ke izin orang tua. Masih ada orang tua yang belum mengizinkan anaknya mengikuti PTM terbatas. Jadi, pihak sekolah juga tetap harus menyiapkan alternatif pembelajaran secara hybrid atau online," sebut Yusman.
Ia menyebutkan sejak pekan lalu sebetulnya Kabupaten Cianjur sudah siap melaksanaan PTM terbatas karena berada di level 3. Namun di saat proses persiapan itu, Cianjur kemudian ditetapkan menjadi level 4 berdasarkan penilaian dari pemerintah pusat.
"Makanya, saat itu rencana PTM terbatas ditunda sementara waktu sambil menunggu perkembangan penilaian selanjutnya. Alhamdulillah, per Senin (30/8), hasil penilaian pemerintah pusat, Cianjur berada pada level 2. Per hari ini pun sudah bisa dilaksanakan namun dengan syarat sekolah sudah divisitasi dan mendapat acc dari pemerintahan setempat berdasarkan kewenangan," beber Yusman.
Mengacu kepada aturan protokol kesehatan, setiap sekolah yang akan melaksanakan PTM terbatas harus menyediakan berbagai kelengkapan. Diantaranya sarana dan prasarana yang harus sesuai protokol kesehatan covid-19. "Kemudian SDM, baik pendidik maupun peserta didik itu harus sudah divaksin," pungkas Yusman.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cianjur, Himam Haris, menjelaskan pada umumnya semua sekolah di Kabupaten Cianjur berencana melaksanakan PTM terbatas mulai September. Namun sekolah yang akan melaksanakannya harus sudah betul-betul siap dari berbagai hal.
"Kalau sudah siap, tidak ada masalah. Kasihan juga sekolah yang sudah memenuhi persyaratan," terang Himam. (OL-15)
Pemerintah desa harus memutar otak agar ketersediaan produksi beras lokal bisa tetap terpenuhi. Caranya dengan mengoptimalkan pabrik penggilingan padi.
Mereka mengecam terjadinya kekerasan tersebut karena mengancam kebebasan pers di tengah iklim demokrasi.
BELASAN santriwati Pondok Pesantren Darrul Quran As-satinem di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tergolek lemas di Puskesmas Cidaun. Mereka diduga keracunan menu MBG
Turunnya angka stunting tak terlepas dari peran lintas sektor. Sebab, penanganan stunting tak bisa hanya dilakukan Dinas Kesehatan.
Pemkab Cianjur membebaskan atau memberikan pengurangan sebesar 100% tunggakan pokok serta sanksi administratif berupa bunga dan atau denda.
Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Eris Ramdani, mengatakan remisi atau pengurangan masa pidana diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi persyaratan.
Unpad EdEx juga telah meresmikan kerja sama perdana dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney yang merupakan BUMN Holding Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia.
DINAS Pendidikan Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) mengabaikan Instruksi Wali Kota Nomor 12 Tahun 2023 tentang pengendalian pencemaran udara dengan tidak menerapkan PJJ.
SEKOLAH menengah atas terbuka (SMA-T) atau sekolah menengah swasta yang disiapkan pemerintah bagi siswa SMP yang dinyatakan tidak lolos PPDB
Melalui outing class diharapkan siswa dapat menemukan secara langsung pengetahuan yang selama ini mereka sudah pelajari secara teori di dalam kelas
Pertumbuhan mata minus yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan risiko terjadinya komplikasi penyakit mata di kemudian hari.
Temu Inovasi yang berlangsung Selasa (6/12) kali ini mengusung tema "Transformasi Pembelajaran: Sampai di Mana Perjalanan Kita'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved