Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
BERBAGAI upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mempercepat capaian vaksinasi covid-19. Pasalnya, dari sasaran hampir 1,9 juta jiwa, masih tersisa 1,7 juta warga Cianjur yang belum mendapatkan vaksin.
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur Yusman Faisal, mengatakan upaya percepatan vaksinasi diantaranya dilakukan dengan mengembangkan beberapa sentra layanan vaksinasi. Sejauh ini sentra layanan vaksinasi baru dipusatkan di Gedung Pemuda.
"Ini untuk mengejar target capaian per hari. Ditambah lagi penyerapan vaksin di puskesmas. Di Cianjur ada 47 puskesmas. Kemudian di faskes (fasilitas kesehatan) lain seperti rumah sakit dan klinik," terang Yusman, Minggu (29/8).
Pemkab Cianjur menargetkan pemberian vaksinasi covid-19 bagi semua warga bisa tercapai pada 31 Desember 2021. Namun target itu dimungkinkan bisa saja tidak tercapai ketika pasokan vaksin terbatas.
"Syaratnya, pasokan vaksin harus lancar. Baru kita bisa menjangkau capaian vaksinasi sesuai target pada 31 Desember 2021," imbuh Yusman.
Menghadapi kemungkinan ada kalangan masyarakat yang enggan divaksin, Yusman mengaku tentu akan mengambil langkah persuasif. Artinya, perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi kepada kalangan masyarakat yang tidak mau divaksin.
"Kita akan turunkan tim untuk bersosialisasi tentang manfaat dan keamanan vaksin itu sendiri. Target kita kan untuk mendapatkan herd immunity. Kita perluas wawasan masyarakat terhadap vaksin ini," jelasnya.
Secara persentase, kata Yusman, capaian sasaran vaksinasi di Cianjur untuk dosis pertama baru di kisaran 11,3% atau sekitar 225 ribu orang. Sedangkan untuk dosis kedua di kisaran 115 ribu atau sekitar 5,8%. "Jadi total itu secara kumulatif kita sudah melakukan sebanyak 340 ribu suntikan," katanya.
Untuk kalangan SDM kesehatan cakupan vaksinasinya sudah mencapai sekitar 86%, lanjut usia sekitar 18%, remaja usia 12-18 tahun kisaran 3%, dan petugas pelayan publik mencapai 155%. Sedangkan vaksinasi bagi kalangan anak-anak, Yusman memastikan belum dilaksanakan. (OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Pembelajaran di ruang musala sudah berlangsung sejak tiga tahun terakhir. Mereka merupakan siswa kelas 2 dan 3.
Kebijakan tersebut merupakan bentuk pelayanan pajak terhadap masyarakat dalam rangka memperingati Hari Jadi Cianjur (HJC) ke-348.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved