Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Minim Tanaman Pangan, Labura Jangan Perbanyak Pohon Sawit

Yoseph Pencawan
26/8/2021 12:10
Minim Tanaman Pangan, Labura Jangan Perbanyak Pohon Sawit
Perkebunan kelapa sawit(MI/Panca Syurkani)

PEMERINTAH Provinsi Sumatera Utara meminta Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) untuk memperbanyak tanaman pangan di daerahnya, dan menekan perluasan perkebunan sawit.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumut Azhar Harahap mengatakan, Gubernur Edy Rahmayadi telah mendorong Kabupaten Labura untuk dapat menjadi contoh daerah dengan ketahanan pangan yang baik.

"Dengan ketahanan pangan yang baik Kabupaten Labura bisa berkembang lebih cepat," ujarnya, Kamis (26/8).

Salah satunya diarahkan kepada para kepala desa dengan meminta mereka mengajak petani untuk meningkatkan budidaya tanaman pangan.

Kabupaten Labura juga diminta untuk tidak memperluas perkebunan kelapa sawit. Perluasan agar dilakukan terhadap tanaman pangan dengan melihat karakteristik daerah.

"Perlu dikaji tanaman pangan apa yang cocok ditanam di situ. Atau paling tidak, rumah tangga menanam cabai, sayuran, atau yang lain," ujar Azhar.

Dengan kondisi alam yang dimiliki seharusnya Labura mampu menjadi contoh, daerah dengan ketahanan pangan yang baik. Sehingga angka produktifitas tanaman pangan yang ada saat ini dapat diubah.

Yang mana meskipun produksi berasnya surplus, tetapi komoditas pangan lain, seperti jagung, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan
kentang, masih defisit.

Jagung misalnya, Labura baru mampu memproduksi 29% dari hasil pertanian dan perkebunannya. Kemudian cabai merah 2% dan cabai rawit 7%.

Produksi bawang merah, bawang putih dan kentang di Labura bahkan masih di angka 0%. Dengan kondisi itu, produksi bahan pangan strategis di Labura dinilai masih sangat rendah.

Labuhanbatu Utara merupakan salah satu kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Labuhanbatu yang terdiri dari delapan kecamatan. Labuhanbatu dimekarkan menjadi 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Dalam Review RPJM 2014-2018, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Labura melaporkan bahwa sebagian besar daerahnya ditutupi perkebunan tropis homogen, persawahan, perkampungan dan sebagian besar perkebunan kelapa sawit.(OL-13)

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,8 di Tojounauna tidak Berpotensi Tsunami

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya