Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PEMERINTAH Provinsi Sumatera Utara meminta Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) untuk memperbanyak tanaman pangan di daerahnya, dan menekan perluasan perkebunan sawit.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumut Azhar Harahap mengatakan, Gubernur Edy Rahmayadi telah mendorong Kabupaten Labura untuk dapat menjadi contoh daerah dengan ketahanan pangan yang baik.
"Dengan ketahanan pangan yang baik Kabupaten Labura bisa berkembang lebih cepat," ujarnya, Kamis (26/8).
Salah satunya diarahkan kepada para kepala desa dengan meminta mereka mengajak petani untuk meningkatkan budidaya tanaman pangan.
Kabupaten Labura juga diminta untuk tidak memperluas perkebunan kelapa sawit. Perluasan agar dilakukan terhadap tanaman pangan dengan melihat karakteristik daerah.
"Perlu dikaji tanaman pangan apa yang cocok ditanam di situ. Atau paling tidak, rumah tangga menanam cabai, sayuran, atau yang lain," ujar Azhar.
Dengan kondisi alam yang dimiliki seharusnya Labura mampu menjadi contoh, daerah dengan ketahanan pangan yang baik. Sehingga angka produktifitas tanaman pangan yang ada saat ini dapat diubah.
Yang mana meskipun produksi berasnya surplus, tetapi komoditas pangan lain, seperti jagung, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan
kentang, masih defisit.
Jagung misalnya, Labura baru mampu memproduksi 29% dari hasil pertanian dan perkebunannya. Kemudian cabai merah 2% dan cabai rawit 7%.
Produksi bawang merah, bawang putih dan kentang di Labura bahkan masih di angka 0%. Dengan kondisi itu, produksi bahan pangan strategis di Labura dinilai masih sangat rendah.
Labuhanbatu Utara merupakan salah satu kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Labuhanbatu yang terdiri dari delapan kecamatan. Labuhanbatu dimekarkan menjadi 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Dalam Review RPJM 2014-2018, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Labura melaporkan bahwa sebagian besar daerahnya ditutupi perkebunan tropis homogen, persawahan, perkampungan dan sebagian besar perkebunan kelapa sawit.(OL-13)
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,8 di Tojounauna tidak Berpotensi Tsunami
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Turunnya harga tersebut dapat memengaruhi semangat petani dan pekerja. Apalagi hal itu bisa berdampak beruk roda berekonomian warga sekitar.
Gapki mengambil langkah strategis dengan menggandeng Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) dalam upaya memperkuat posisi dan citra industri sawit Indonesia di kancah global.
PT Astra Agro Lestari mencatatkan kinerja yang positif dan juga menunjukkan pencapaian tanggung jawab sosial melalui Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan.
Hal ini merupakan wujud pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah-daerah sentra sawit maupun daerah non-sentra sawit.
INDONESIA Corruption Watch (ICW) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar penggeledahan terkait kasus korupsi dugaan korupsi proyek pembangunan jalan Sumut.
Budi mengaku belum bisa mempublikasikan berbagai lokasi yang menjadi tempat dilakukan penggeledahan, maupun hasil penggeledahan yang dimaksud.
Johanis menuturkan KPK telah menjalin nota kesepahaman bersama Pemerintahan Provinsi, Aceh, Riau, Sumatra Barat, Sumatera Utara, Jambi.
KPK melakukan dua operasi tangkap tangan (OTT) pengerjaan proyek berbeda di Sumatra Utara (Sumut). Hitungan kasar uang suap dalam perkara itu diduga menyentuh Rp46 miliar.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam operasi tangkap tangan (OTT), terkait dugaan suap proyek jalan di Sumatra Utara (Sumut).
Harga cabai merah saat ini hanya berkisar Rp16 ribu per kilogram di sejumlah sentra pasar di Sumut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved