Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Gempa Magnitudo 5,8 di Tojounauna tidak Berpotensi Tsunami

M Taufan SP Bustan
26/8/2021 11:40
Gempa Magnitudo 5,8 di Tojounauna tidak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi gempa bumi(medcom)

GEMPA dengan magnitudo 5,8 menguncang wilayah Teluk Tomini di Kabupaten Tojounauna, Sulawesi Tengah, Kamis (26/8). Gempa tektonik itu tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=5,8.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,83° LS ; 121,51° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 12 km arah Barat Laut Ampana Kota, Kabupaten Tojo Unauna, Sulawesi Tengah, pada kedalaman 10 km.

Baca juga: BPBD Klaten Kirim Air Bersih ke Daerah Kekeringan Akibat Kemarau

“Gempabumi terjadi pukul 09:14:21 WIB atau 10:14:21 WITA,” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno.

Menurutnya, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.

“Hasil analisa mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip),” ujar Bambang.

BMKG menjelaskan, dampak gempabumi itu dirasakan di daerah Ampana, Kabupaten Poso, Morowali, Luwu Timur dan Kabupaten Parigi Moutong.

Selain itu, getaran juga dirasakan hingga ke Kota Palu, Buol, dan Kabupaten Tolitoli.

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi itu tidak berpotensi tsunami,” tegas Bambang.

Catatan BMKG menunjukkan hingga pukul 09.40 WIB atau 10.40 WITA, belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Pun demikian, tambah Bambang, kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempanumi.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” tandasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya