Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara terus bersiaga, menyusul adanya perkembangan informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Batubara, Sumatra Utara.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batubara Sa'ban Efendi, melalui sambungan telepon, melaporkan kondisi mutakhir saat ini cuaca terpantau dalam kondisi mendung disertai angin kencang dan dapat berpotensi menjadi hujan. Berdasarkan pantauan lapangan dan dikonversikan dengan informasi prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, pihaknya meminta seluruh tim agar siaga penuh 24 jam.
"Cuaca angin kencang dan mendung. Kami siaga 24 jam," kata Sa'ban Efendi dalam keterangannya Jumat (20/8).
Pada laporan sebelumnya, intensitas hujan lebat yang terjadi sejak Minggu (16/8) hingga Senin (17/8) mengakibatkan debit air beberapa sungai di Kabupaten Batubara mengalami kenaikan hingga menyebabkan tanggul jebol di sejumlah titik. Selain itu, dilaporkan ada air kiriman dari wilayah hulu di wilayah administrasi Kabupaten Asahan yang kemudian menyebabkan sedikitnya 31 desa di 4 kecamatan terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 30-50 sentimeter.
Hasil dari kaji cepat yang dilakukan tim BPBD Kabupaten Batubara, ada sebanyak 5.806 rumah yang ditinggali kurang lebih 5.806 KK terdampak banjir. Di samping itu, lahan perkebunan atau pertanian seluas 4.778,5 hektare juga terdampak.
Menurut data kaji cepat per Kamis (19/8) pukul 17.00 WIB, rincian wilayah terdampak meliputi Desa Kwala Sikasim, Desa Sido Mulyo, Desa Perkebunan Sei Balai, Desa Perjuangan, Desa Suka Ramai, Desa Suko Rejo, Desa Bejangkar, Desa Durian, Desa Sei Balai, Desa Perkebunan Sei Bejangkar, Desa Tanah Timbul, Desa Mekar Baru dan Desa Mekar Mulyo di Kecamatan Sei Balai.
Berikutnya adalah Desa Tanjung Mulya, Desa Sei Mataram, Desa Pematang Rambai dan Desa Jati Mulia di Kecamatan Nibung Hangus. Kemudian Desa Bangun Sari, Desa Binjai Baru, Desa Perkebunan Petaral, Desa Sei Muka, Desa Desa Karang Baru, desa Glugur Makmur, Desa Sumber Tani, Desa Mekar Baru dan Desa Petatal di Kecamatan Datuk Tanah Datar.
Baca juga: Ribuan Rumah Terendam Banjir di Padang, Ratusan Warga Dievakuasi
Adapun selanjutnya Desa Benteng, Desa Padang Genting, Desa Labuhan Ruku, Desa Pahang dan Desa Indah di Kecamatan Talawi.
Berdasarkan perkembangan laporan di lapangan, banjir yang merendam beberapa desa sudah mulai mengalami penurunan, namun sejumlah desa lainnya justru mengalami kenaikan. Oleh sebab itu, pihak BPBD Kabupaten Batubara terus meningkatkan kesiapsiagaan untuk meminimalisir adanya potensi dampak bencana hidrometeorologi yang lebih luas lagi.
"Memang ada penurunan di beberapa desa, tapi ada juga yang mengalami kenaikan. Dengan melihat perkembangan kondisi dari BMKG untuk prakiraan cuaca hujan lebat dan angin kencang, maka kami bersiaga penuh," ungkap Efendi.
Dalam rangka percepatan penanganan banjir yang melanda wilayah Kabupaten Batubara, BPBD Kabupaten Batubara bersama tim gabungan dari lintas unsur terkait segera melakukan berbagai upaya mulai dari perbaikan tanggul sungai yang jebol, sebagai salah satu penyebab masuknya air ke wilayah permukaan warga.
BPBD Kabupaten Batubara bersama unsur Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa juga terus melakukan pendataan, pemantauan debit muka air dan pengecekan langsung di lokasi bencana banjir untuk menginventarisir dampak serta kerusakan sarana dan prasarana yang ada.
Di samping itu, guna memenuhi kebutuhan dasar para warga terdampak, BPBD Kabupaten Batubara juga telah menyalurkan bantuan logistik dibantu dari beberapa Corporate Soscial Responsibility (CSR) dunia usaha.
BPBD Kabupaten Batubara dalam hal ini juga memberikan pasokan air bersih dan mendirikan enam tenda darurat pengungsian di empat titik lokasi. Adapun rincian tempat pengungsian tersebut adalah satu unit masjid yang digunakan untuk tempat mengungsi ditambah satu tenda pengungsian sekaligus meliputi dapur umum dan posko air bersih di Desa Se Mataram.
Tenda pengungsian selanjutnya didirikan di Desa Tanjung Mulya sebanyak dua tenda berikut dengan dapur umum, kemudian satu tenda pengungsian di Desa Sido Mulyo dan satu tenda di Desa Se Sikasim.
Sejauh ini, tim BPBD Kabupaten Batubara masih terkendala dengan kurangnya peralatan tenda dan perahu karet sebagai tempat pengungsian dan membantu evakuasi warga terdampak.
Hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa.
"Kami terkendala di tenda dan perahu karet, juga sembako. Begitu juga belum ada data korban meninggal dunia," pungkasnya.(OL-5)
Penataan Kampung Ulos Huta Raja seluas lahan 16 ribu meter persegi dilakukan pada kurun 2020-2021 dengan biaya sebesar Rp25,8 miliar.
Salah satu sponsor Karo United FC adalah perrusahaan SIM Group yang dimiliki pengusaha Anta Ginting yang berbasis di Jakarta.
Ridwan Saragih menyatakan, pengunduran dirinya dilakukan setelah manajemen memintanya untuk bekerja sama dengan Miftahudin Mukson.
Upaya menjadikan kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata prioritas nasional tidak hanya didukung infrastruktur, tetapi juga SDM
Tim relawan pendukung Soekirman-Tengku Ryan berharap netralitas aparatur sipil negara dan TNI-Polri dalam pilkada.
PARTAI Nasdem dan Gerindra menyatakan berkoalisi di Pemilihan Wali Kota Medan, Sumatra Utara. Koalisi ini ditandai dengan mendeklarasikan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Medan.
Memasuki malam hari, BMKG memprediksikan bahwa cuaca di Jakarta Barat akan berawan.
Awal musim kemarau dapat terjadi lebih awal, sama, atau mundur dari rata-rata klimatologis selama 30 tahun.
BMKG mengatakan Indonesia berisiko mengalami periode kekeringan yang panjang pada Juli hingga akhir 2023 karena adanya dua fenomena alam yang ekstrem, El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD).
Hujan disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat itu berpotensi terjadi antara siang dan malam hari di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Memasuki siang hari, hujan ringan akan turun di seluruh wilayah Jakarta. Di malam hari, BMKG memprediksi akan turun hujan petir dan hujan sedang hingga dini hari.
Cuaca cukup bersahabat hampir di seluruh wilayah ibu kota, bahkan di Jakarta Barat yang diprediksi cerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved