Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BENDESA Agung Majelis Desa Adat ( MDA) Provinsi Bali meminta Tim Koordinasi Karya Tulis Buku Hindu Nusantara agar selalu mengedepankan Tatwa dengan hari raya tradisi lokal Hindu Nusantara. Hal ini disampaikan Bendesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Penglinsir Agung Putra Sukehet saat menerima Tim Koordinasi Hindu Nusantara dan Percetakan Bali di Puri Denbencingah, Jalan Pulau Adi No.51 Denpasar, Bali, Selasa malam (17/8/2021).
Tim Koordinasi Hindu Nusantara dan Percetakan Bali mengunjungi MDA Bali sehubungan dengan rencana program penerbitan oleh Percetakan Bali untuk buku-buku mata pelajaran SD, SMP, SMA, dan juga penulisan buku umum yang memuat tatwa-tatwa Hindu berbasis tradisi Hindu Nusantara.
Hadir dalam dalam audensi tersebut adalah Ketua Pengawas Perusda Bali Ida Bagus Kesawa Narayana, Komisaris II Percetakan Bali;Sayangi Lagasing & team, Ketua Tim Koordinasi Buku Hindu Nusantara I Gusti Made Ngurah dan Jro Bauddha Suena sebagai Sekretaris.
Dalam kesempatan itu Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet mengharapkan kepada Tim Koordinasi Buku Hindu Nusantara agar buku-buku yang akan terbit nantinya banyak memuat hari raya suci lokal yang berasal dari Hindu Nusantara lintras tradisi dan tidak memuat hari raya Hindu yang justru tidak dirayakan di Indonesia. Hal ini penting agar umat Hindu di Indonesia lebih mengetahui budaya Hindu nusantara dan hari raya lokal yang berasal dari umat Hindu Nusantara lintas tradisi. Seperti Hari Raya Suci Lokal Hindu Karo, Hindu Tamil, Hindu Kaharingan, Hindu Toraja, Hindu Tolotang, Hindu Tanimbar Kei, Hindu Bali, Hindu Tengger, Hindu Jawa, Hindu Marapu, dan lain lain.
"Jangan sampai dalam buku-buku memuat ajaran Hindu yang bukan berasal dari Hindu Nusantara. Jangan sampai generasi muda Hindu Nusantara malah tidak memahami ajarannya sendiri lalu mengetahui ajaran asing," ujarnya di
Denpasar, Rabu (18/8/2021).
Jro Bauddha Suena sebagai Sekretaris Tim menyatakan komitmen semua anggota tim koordinasi bahwa buku buku yang akan dihasilkan berbasis Hindu Nusantara dan tidak memuat ajaran ajaran sampradaya asing seperti Hare Krishna (ISKCON), Sai Baba dan lainnya yang nyata-nyata telah merusak dan mengotak-atik tradisi leluhur Hindu Nusantara yang telah diwarisi dari ribuan tahun silam.
"Saatnya kita bangga sebagai Hindu Nusantara yang ber-bhineka tunggal ika dan tidak perlu membawa isu-isu yang mengatasnamakan Hindu Dunia, Hindu Universal, Back To Weda dan istilah istilah luar lainnya yang tidak ada dalam tradisi Hindu Nusantara," tegasnya. (OL/OL-10)
GELARAN Munang Maning Sport Enthusiast (MMSE) Fun Run 5K dan 10K yang digagas oleh komunitas Munang Maning Sport Enthusiast (MMSE) Denpasar mendapat apresiasi.
Sebanyak 33 diorama yang ada di Museum Bajra Sandhi banyak menceritakan perjalanan masyarakat Bali, dari masa pra sejarah, penjajahan, hingga masa kemerdekaan.
Kunjungan ini merupakan agenda Kemenpar untuk melihat langsung kesiapan destinasi yang aman bagi anak-anak dan tidak ada pungutan liar di dalamnya.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, melalui subholding-nya PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) mencatat kemajuan dalam pembangunan Bali Benoa Marina.
Selain untuk tenis, juga akan ada fasilitas untuk pade dan pickleball.
The Pari Sudha, homestay butik eksklusif di Ubud, Bali, hadirkan pengalaman bulan madu romantis dan tenang di tengah hutan tropis.
Remisi khusus (RK) narapidana dan pengurangan masa pidana pada Nyepi dan Idulfitri mampu menekan pengeluaran pemerintah untuk biaya makan warga binaan sampai Rp81 miliar lebih
Di wilayah Cirebon, umat Hindu menggelar upacara Melasti di pantai Kejawanan, Minggu (23/3).
UMAT Hindu di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya akan menggelar rangkaian hari suci Nyepi Tahun Saka 1947 atau bertepatan dengan 29 Maret 2025 Masehi di kawasan Candi Prambanan, Sleman.
MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah (Medikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan pemerintah terus menggencarkan budaya ramah dan rukun khususnya dalam perbedaan beragama.
Atlas, yang berlokasi di jantung pariwisata Canggu Bali itu telah menjadikan simbol Dewa Siwa dalam agama Hindu untuk menarik banyak orang ke klub malam tersebut.
Perjalanan pembangunan kuil ini dimulai pada 14 Februari 2020 dengan upacara peletakan batu pertama dan Puja yang dipimpin pendeta ternama dari India dan Malaysia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved