Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Harga Membaik Petani Tomat di Bener Meriah Tersenyum Kembali

Amiruddin Abdullah Reubee
10/8/2021 21:40
Harga Membaik Petani Tomat di Bener Meriah Tersenyum Kembali
Petani sedang memanen buah tomat.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

PETANI tomat di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, mulai tersenyum. Pasalnya dalam dua hari terakhir harga buah sayuran yang kaya kandungan vitamin A, B dan C itu mulai membaik.

Pantauan Media Indonesia, pada Selasa (10/8) di tingkat pedagang penampung Pasar Sayur Redelong, Kabupaten Bener Meriah, sudah mulai bergembira. Misalnya harga si buah berkulit tipis yang terkandung kalori, protein, lemak dan karbohidrat itu sudah mencapai Rp4.000 per kg.

Padahal pada awal bulan Agustus pekan lalu harga si buah berwarna oranye itu sempat ajlok berkisar Rp1.000 hingga Rp1.500 per kg. Ini adalah harga terendah sekitar setahun terakhir.

Hal ini terjadi karena pada pekan lalu hasil panen tomat di kawasan dataran tinggi gayo melimpah luar biasa. Sedangkan permintaan
pasokan untuk kebutuhan pasar berbagai kabupaten/kota di Aceh berkurang.

Menurut Sabardi, Ketua Asosiasi Pedagang Sayur Bener Meriah, kalau biasanya pasokan tomat untuk kebutuhan pasar ke luar Bener Meriah mencapai 90 ton-10 ton per hari, pada pekan lalu hanya sekitar 20 ton.

"Kala itu hasil panen melimpah. Sedangkan harga turun di luar kebiasaan. Tentu petani hilang semangat," tambah Aman Muslim, petani di kawasan Kecamatan Permata, Bener Meriah.

Setelah harga tomat kini kembali membaik, petani di bumi berjulukan 'Negeri Antara' itu merasa riang. Hasil panen mereka yang pekan lalu sempat dibiarkan dan dibuang dipinggir jalan, sekarang mulai diburu lagi oleh agen pemasok ke luar Bener Meriah.

Kemudian mereka semakin rajin memanen dan membersihkan lahan kebun tomat. Harapannya dalam beberapa hari ke depan harganya bisa mencapai Rp5.000 hingga Rp7.000 per kg. (MR/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya