Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kisah Industri Wisata di Kota Bandung yang Hancur Lebur

Naviandri
04/8/2021 20:02
Kisah Industri Wisata di Kota Bandung yang Hancur Lebur
Kebun binatang di Bandung.(Antara/Raisan Al Farisi.)

SALAH satu sektor yang paling terpukul dengan PPKM Darurat di Kota Bandung yaitu sektor pariwisata. Perpanjangan PPKM hingga 9 Agustus 2021 semakin menambah terpuruknya dunia pariwisata di Bandung.

"Sejak pemberlakuan PSBB secara proporsional Juni 2020, tempat wisata dan tempat hiburan di Kota Bandung sudah tidak beroperasi karena mengikuti instruksi pemerintah. Ini terus berlanjut dengan keberadaan PPKM," kata Kepala Bidang Kepariwisataan Disbudpar Kota Bandung, Edward Parlindungan, di Bandung, kemarin.

Edward mencontohkan Kebun Binatang Bandung. "Selama ini kami terus berkomunikasi dengan beberapa donatur dan 
berusaha menggugah masyarakat untuk bisa membantu kebun binatang melangsungkan kehidupannya," jelasnya.

Selain kebun binatang, sektor yang juga mengalami keterpurukan yakni hotel. Ini bisa dilihat dari tingkat keterisian kamar di hotel hingga di bawah 10%. Hal ini mengindikasikan terjadi penurunan angka wisatawan yang datang ke Bandung.

"Jelas ini sudah jauh dari kondisi tahun lalu pada Juni, Juli, dan Agustus. Sekarang dari Juni bisa dilihat bahwa keterisian hotel di bawah 10% dan beberapa tempat di tujuan wisata ditutup. Jelas memang wisatawan tidak bisa hadir ke Kota Bandung," imbuhnya.

Namun demikian, pihaknya meminta para pelaku ekonomi untuk bersabar dan menahan diri, karena sejatinya PPKM untuk kepentingan dan keselamatan bersama. Kalau kasus covid-19 terus meningkat ini akan semakin memperburuk perekonomian.

"Kalau nanti sudah semakin baik levelnya, aktivitas akan sedikit dilonggarkan. Beberapa kegiatan bisa direlaksasi sehingga bisa menghidupkan kembali perekonomian. Mari kita sama-sama menyikapi kondisi ini dengan seksama agar kita bisa lebih baik lagi ke depan," ujarnya.

Baca juga: Angka Covid-19 di Bali Melonjak, IDI Sarankan Penyitas Donor Plasma Konvalesen

Menyikapi kondisi itu, Ketua BPD PHRI Jawa Barat Herman Muchtar meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memberikan relaksasi terhadap pelaku usaha di bidang hotel, restoran, dan wisata di Kota Bandung. "Seperti pembebasan pajak. Memang saat ini hotel yang dipakai untuk tempat isolasi mandiri (isoman) diberi keringanan dengan pembebasan pajak. Tapi saya berharap pembebasan itu diberikan kepada semua hotel, restoran, dan tempat wisata," katanya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya