Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PUTRA mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono, Akbar Bram Mahaputra, meninggal dunia di usia 30 tahun setelah menjalani perawatan intensif di RS Husada Utama Surabaya karena terpapar Covid-19 dari klaster keluarga.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un. Pagi ini pukul 04.50 WIB, telah berpulang, ananda Akbar Bram Mahaputra, putra dari Pak Bambang DH. Semoga Allah menerima amal ibadahnya dan mengampuni dosa-dosanya," ucap Wakil Ketua Bidang Kehormatan Partai DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Syukur Awaludin di Surabaya, Sabtu (31/7).
Menurut ia, sebelum meninggal, almarhum yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Bambang DH dan Dyah Katarina ini sempat menjalani perawatan medis secara intensif di RS Husada Utama sekitar dua pekan lebih.
Selain karena terpapar Covid-19, Bram juga punya komorbid atau penyakit bawaan asam lambung.
"Waktu sudah mulai ada gejala, Bram tidak mau dirawat di rumah sakit, melainkan dirawat sendiri di rumah. Namun, karena asam lambungnya naik sehingga langsung dilarikan ke RS Husada Utama," katanya.
Awaludin mengatakan Bram akhirnya menghembuskan nafar terakhirnya di RS Husada Utama pada Sabtu (31/7) pagi sekitar pukul 04.50 WIB. Usai dari rumah sakit, jenazah almarhum Bram langsung dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih untuk dimakamkan.
Mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini mengatakan Bram terpapar virus corona kemungkinan bagian dari klaster keluarga karena banyak anggota keluarga Bambang DH terpapar Covid-19.
Hal itu berawal dari istri Bambang DH, Dyah Katarina, yang merupakan anggota Komisi D DPRD Surabaya terpapar Covid-19 lebih dulu, kemudian disusul Bambang DH dan juga ibunya Bambang DH. Baru setelah itu anaknya, Bram terkena Covid-19.
Setelah dinyatakan positif Covid-19, Dyah Katarina sempat menjalani isolasi di RS Husada Utama dan disusul kemudian suaminya Bambang DH juga menjalani isoman di rumah sakit yang sama. Setelah menjalani isoman selama dua pekan, keduanya dinyatakan sembuh dan negatif Covid-19.
"Insya-Allah, Akbar Bram Mahaputra ditempatkan di surganya Allah karena dia anak yang baik," katanya.
Sementara itu, Bambang DH yang juga anggota DPR RI ini sempat menyebar pesan melalui grup WhatsApp untuk memohon doa agar ananda Bram diterima amal ibadahnya dan diampuni segala dosa-dosanya.
"Mohon dimaafkan atas segala salah dan apabila ada tanggungan hutang mohon disampaikan kepada kami," kata Bambang DH. (Ant/OL-09)
Anak-anak yang mengalami kondisi medis berat ini akan dipindahkan ke luar Gaza.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Virus yang menempel di saluran pernafasan juga dapat cepat terbuang saat cuci hidung dan diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.
Ia menilai, peran DPRD terkait fungsi pengawasan kepada jajaran eksekutif kurang efektif. Pasalnya, saat ini penilaian hanya tertumpu pada penyerapan anggaran.
Dalam kesempatan tersebut, Amsakar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan momentum Idul Adha sebagai ajang mempererat solidaritas dan empati sosial.
Wesly mengutarakan, sektor pertanian di Kota Pematangsiantar memiliki luas lahan sawah 1.279 Ha, didukung sumber daya alam yang memadai, harus bisa dimanfaatkan secara optimal.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa memastikan komitmennya untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan pelayanan publik dalam momentum 100 hari pertama masa kepemimpinannya.
DPRD Jakarta telah melakukan fit and proper test alias uji kelayakan dan kepatutan terhadap sejumlah calon wali kota, bupati, dan pejabat tinggi pratama.
Wakil Menteri Dalam Negeri RI Bima Arya Sugiarto, dalam sambutannya, menekankan bahwa perbaikan tata pelayanan publik harus menjadi tujuan utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved