Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Asrama Haji Sudiang Jadi Lokasi Karantina Pasien Covid-19

Lina Herlina
27/7/2021 15:39
Asrama Haji Sudiang Jadi Lokasi Karantina Pasien Covid-19
Ilustrasi(DOK MI)

PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Selatan, mulai Selasa (27/7) mengoperasikan pelayanan isolasi pasien covid-19 di Asrama Haji Sudiang, Makassar. Lokasi ini ditujukan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dan yang bergejala  ringan.   

Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan dipilihnya Asrama Haji Sudiang sebagai lokasi isolasi pasien covid-19, sebagai upaya peningkatan kapasitas lapangan. "Untuk tahap awal, Asrama Haji Sudiang,  menyediakan enam wisma sebagai tempat isolasi pasien covid-. Yaitu Wisma Uhud, Wisma Shafa, Wisma 3, 4, dan 5, serta Wisma Marhamah dan Poliklinik untuk para tenaga kesehatan. Dengan daya tampung keseluruhan mencapai 500 pasien," kata Sudirman.

"Di tempat karantina bagi pasien positif Covid-19 ini nantinya akan 
dilengkapi fasilitas memadai. Dengan kamar layaknya hotel, dimana setiap kamar berisi satu tempat tidur, bahkan dipersiapkan kamar untuk satu keluarga. Setiap kamar sudah ada fasilitas kamar mandi maupun televisi di dalamnya," sambung Sudirman.

Ketua Tim Ahli Bidang Kesehatan Pemprov Sulsel yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Prof Budu menambahkan, penyediaan fasilitas ini bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel.

"Ini merupakan langkah antisipatif yang perlu diambil untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 di Sulsel. Sehingga, dibutuhkan tempat alternatif selain rumah sakit rujukan covid-19 selama ini,"  tambah Budu.

Selama menjalani isolasi di Asrama Haji, pasien akan diberikan pelayanan kebutuhan dasar, seperti makan, minum maupun vitamin/suplemen. Serta  selama menjalani isolasi akan dibekali dengan aktivitas olahraga, hiburan dan kegiatan lainnya.

"Akan ada dokter yang jaga serta tenaga kesehatan yang bertanggungjawab. Untuk tenaga kesehatan disesuaikan dengan kebutuhan yang akan berafiliasi dengan rumah sakit Pemprov. Untuk tenaga non kesehatan nantinya kerja sama dengan staf/karyawan asrama haji yang akan dilatih," lanjut Budu. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya