Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jumlah Penerima Bantuan Pangan Non Tunai Di Tuban Meningkat

M Yakub
22/7/2021 19:30
Jumlah Penerima Bantuan Pangan Non Tunai Di Tuban Meningkat
Ilustrasi(ANTARA)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tuban, Jawa Timur memantau penyaluran distribusi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dilaksanakan secara serentak di 20 wilayah kecamatan, Kamis (22/7). Pada penyaluran Juli Agustus ini jumlah bantuan yang akan didistribusikan mencapai 80.349 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya.

Kepala Dinas Sosial P3A (Kadinsos) Pemkab Tuban, Eko Yulianto, bersama Tim Koordinasi (Tikor) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/BSP Kabupaten Tuban, melakukan monitoring distribusi komoditi Bansos pangan program BPNT secara serentak di 20 wilayah kecamatan. Pemantaun lapangan di wilayah Kecamatan Singgahan, Jatirogo, Kenduruan, Bangilan, dan Kecamatan Senori. Dinsos juga memberikan pengarahan kepada jajaran kecamatan, supplier, dan agen.

Eko Julianto mengungkapkan, penyaluran komoditas pangan  BPNT periode penyaluran Juli-Agustus ini total penerima periode ini mencapai 80.349 KPM. Menurut dia, jumlah KPM tersebut mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya.

"Bulan sebelumnya kurang lebih sekitar 72 ribu KPM," ungkap mantan Camat Semanding itu.

Dikatakannya,  komoditas beras yang ditinjau berkualitas baik dan menjadi barometer di agen dan KPM. Beras yang disalurkan, lanjut dia, harus sesuai ketentuan, berkualitas premium. Dan jika ditemukan komoditas pangan yang didistribusikan tidak sesuai maka agen diminta mengembalikan ke suplier untuk diganti. "Bagi KPM dapat melapor ke agen untuk ditindaklanjuti, diganti dengan kualitas sesuai ketentuan," tambahnya.

Eko juga menyatakan, pandemi Covid-19 yang melanda tidak menghambat proses penyaluran Bansos. Penyalurannya menerapkan konsep e-warung dengan kapasitas maksimal per agen sebanyak 250 KPM. Dengan demikian, agen dapat mengatur jadwal penyaluran ke penerima agar tidak terjadi kerumunan. "Ini sebagai salah satu dukungan terhadap upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di  Tuban," pungkasnya. (OL-15) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya