Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
952.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Provinsi Sumatera Utara akan mendapat bantuan beras dari pemerintah untuk meringankan beban ekonomi dalam masa pandemi. Bantuan ini akan disalurkan Perum Bulog Divre Sumut.
Hal itu diungkapkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Rabu (21/7). Edy menerangkan, PPKM Level 4 yang diberlakukan di Sumut sejak 12 Juli 2021 telah berdampak secara sosial dan ekonomi di tengah masyarakat. PPKM Level 4 juga di perpanjang hingga 25 Juli 2021 sehingga pemerintah menilai dampak sosial ekonomi akan lebih lama.
"Karena itu bantuan ini diberikan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," jelas Edy.
Bantuan beras. lanjut Edy, akan diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu. Terutama mereka yang terdata di program Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
"Saya meminta penyaluran bantuan ini dapat dilakukan dengan benar dan cepat. jangan sampai bantuan ini malah memicu kegaduhan, terutama pada masalah teknis penyaluran," pungkasnya. (OL-15)
Pelayanan malam hari akan digelar di Medan, Lubukpakam, Binjai, Kisaran dan Pematangsiantar. Titik lainnya mencakup Simalungun, Rantauparapat, Kabanjahe, Sei Rampah, dan Tebing Tinggi
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Titik peluncuran, jelasnya lagi, akan dipusatkan di Kecamatan Binjai Barat, Kelurahan Suka Maju, dengan nama koperasi percontohan KMP Sukamaju.
Kebijakan ini menjadi yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu mengurangi beban awal masyarakat saat membeli rumah.
Rencana pemberian bantuan pangan tersebut merupakan instruksi dari bupati.
Presiden Jokowi telah menyetujui untuk melanjutkan pemberian bantuan pangan beras 10 kg per bulan bagi 22 juta lebih Kelompok Penerima Manfaat (KPM). Meski tidak akan sampai Desember 2024.
Bantuan diberikan untuk mengurangi beban keluarga miskin, mengentaskan kemiskinan, menanggulangi kekurangan pangan dan gizi, serta menurunkan angka stunting.
Di Kota Sukabumi terdapat sebanyak 26.244 keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapatkan bantuan tersebut
Bantuan beras pemerintah yang digulirkan bagi KPM tentu sangat membantu di tengah kondisi beras yang langka dan harga yang mahal
Mereka rela mengantri sambil hujan-hujanan sejak pagi untuk mendapatkan jatah beras gratis sebanyak 10 kilogram
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved