Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LEMBAGA Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Pematangsiantar kembali menggagalkan masuknya narkoba ke dalam Lapas. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Klas IIA Pematangsiantar Rudy Fernando Sianturi melalui Humas Daniel Sitindaon mengungkapkan petugas pos menara Lapas Taufiq Sipayung, Selasa (20/7) dinihari mendengar ada suara yang mencurigakan dari seputaran tembok lapas. Petugas menara langsung bergerak memantau serta memeriksa di sekitaran pos menara tersebut.
"Ketika disenter dari atas menara tampak kelihatan barang mencurigakan berupa plastik kresek berwarna biru. Kemudian petugas pos menara tersebut segera melaporkan kejadian tersebut kepada komandan regu jaga Juyandri Saragih, kemudian berupaya menyenter ke arah luar tembok namun karena situasi di luar tembok kurang pencahayaan pelaku pelemparan tersebut tidak terlihat," kata Daniel dalam keterangannya, Rabu (21/7).
Selanjutnya laporan tersebut langsung direspons cepat dan ditindaklanjuti oleh komandan regu jaga dan melaporkannya kepada Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan Sahat Bangun dan Kalapas Rudy Fernando Sianturi.
Setelah informasi didapat, Kalapas selanjutnya memberi arahan agar bungkusan plastik biru yang dicurigai tersebut dipantau untuk menemukan siapa yang akan menjemput barang mencurigakan tersebut.
"Namun sampai pukul 10.00 pagi tidak ada yang menyentuh barang mencurigakan tersebut dan kemudian Kalapas memerintahkan agar segera dilaporkan ke Sat Narkoba Polres Simalungun," jelasnya.
Sekitar pukul 14.00 wib tim dari Sat Narkoba Polres Simalungun Aipda Ahmad Sopawi segera mengecek dan memeriksa langsung lokasi penemuan dan barang mencurigakan tersebut. Saat dibuka bungkusan tersebut ditemukan berisi 7 bal besar diduga narkoba jenis ganja dan 5 bungkusan plastik klip ukuran besar yang diduga narkoba jenis sabu. Barang tersebut diamankan dan dibawa ke Mapolres Simalungun.
Kalapas Rudi Fernando Sianturi menerangkan tindakan pencegahan yang dilakukan petugas tersebut merupakan pencegahan yang kedua kalinya agar narkoba tidak masuk ke dalam Lapas Klas IIA Pematangsiantar.
"Namun sangat disayangkan kita belum bisa mengetahui kepada siapa barang tersebut akan dituju dan siapa pelaku pelemparan tersebut," katanya.
baca juga: Narkoba
Berdasarkan arahan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Sumut Rudy meminta agar setiap petugas memperketat pengawasan, menggeledah dan memeriksa setiap barang dan orang yang akan melewati penjaga pintu utama (P2U).
"Kepada petugas pengamanan khusunya petugas pintu utama agar lebih meningkatkan pemeriksaan serta penggeledahan. Hal ini merupakan wujud keseriusan Lapas Klas IIA Pematangsiantar dalam hal bersih dari narkoba serta mewujudkan zona integritas dan wilayah menuju WBK dan WBBM," tandasnya. (N-1)
Layanan rehabilitasi medis dan layanan kesehatan mental di LBI telah bekerja sama dengan Rumah Sakit Soeharto Heerdjan.
Dalam tiga pekan terakhir, pihaknya menangkap 14 tersangka yang seluruhnya merupakan pengedar
Satnarkoba Polres Cimahi sendiri dalam satu bulan minimal mengungkap rata-rata 15 kasus narkotika, obat keras terlarang dan psikotropika,
Polres Cianjur terus berkomitmen memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan OKT.
Polres Subang berupaya menekan angka penyalahgunaan narkoba yang dinilai masih marak.
Dalam pemeriksaan, RI mengaku peredaran ganja diatur suaminya yang masih mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Tasikmalaya.
Sebanyak 40 warga binaan lapas khusus anak tersebut dibekali ilmu dasar sepakbola, termasuk teknik dasar bermain selama 2 jam lebih
Setiap ada tersangka narkoba akan melakukan asesmen baik hukum maupun medis untuk kemudian diklasifikasi
Acara tersebut diinisiasi oleh Kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Lapas itu secara resmi menjadi mitra BNI atau disebut Agen46 yang dapat melayani pembukaan buku tabungan BNI Pandai dan ATM
LEMBAGA Pemasyarakat Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang terus meningkatkan pelayan untuk para pengunjung dan anak didik lapas (andikpas
Bukan hanya salon, sebuah unit usaha penatu atau laundry juga dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Lapas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved