Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polisi Buru Penyebar Hoaks Tolak PPKM di Jateng

Media Indonesia
18/7/2021 20:10
 Polisi Buru Penyebar Hoaks Tolak PPKM di Jateng
Kombes Iqbal Alqudusy(Dok pribadi)

POLISI memastikan seruan aksi penolakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Banyumas, Tegal kota dan Kabupaten/Kota Pekalongan, Jawa Tengah adalah hoaks. Pelaku pembuat maupun penyebar hoaks itu kini diburu.

"Polisi masih menyelidiki siapakah pembuat pertama pesan hoaks ini," ujar Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy di Semarang, Jawa Tengah.

Iqbal pun memastikan pihaknya akan terus memburu pihak yang menyebarkan informasi hoaks di tengah pandemi covid-19 ini. "Kabar bohong yang disebarkan seperti itu sangat meresahkan masyarakat. Sungguh hal yang tak bertanggung jawab ketika kondisi covid-19 seperti sekarang ini," imbuh perwira menengah ini dalam siaran persnya, Jumat (16/7).

Ia pun berpesan agar masyarakat bijak saat menyebarkan informasi di masa pandemi. Jangan langsung berbagi bila sumbernya tidak jelas dan mengandung informasi bohong.

"Saya meminta kepada semua pihak terutama pengguna media sosial, agar lebih bijak dalam menyebarkan informasi. Untuk itu setiap informasi yang diterima jangan langsung dipercaya, apalagi sampai terpengaruh," pesan Iqbal.

Sebelumnya diberitakan, beberapa hari ini beredar meme ajakan untuk tolak kebijakan pemerintah dalam penanganan covid-19 di Banyumas, Tegal dan Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Pemerintah, terutama aparat TNI Polri, memahami penerapan PPKM darurat membuat masyarakat tidak nyaman. 

Pekerjaan selama hari-hari biasa bisa dilakukan, tapi dalam kondisi saat ini tak bisa dilakukan. "Kami (Polri) sangat memahami situasi ini. Namun pemerintah mengambil keputusan karena tren penyebaran covid-19 meningkat. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," tandas Iqbal.
 
Upaya untuk meringankan beban masyarakat terdampak, lanjutnya, tetap menjadi prioritas pemerintah. Distribusi oksigen lancar, distribusi obat dan pemberian bantuan sosial terus di lakukan untuk meringankan beban masyarakat.

"Insya Allah (PPKM) tidak akan lama apabila kesadaran masyarakat meningkat tentang pentingnya prokes, dan penyebaran covid dapat ditekan," tukas Iqbal lagi. (RO/O-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya