Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

PPKM Darurat, Jumlah Penumpang Angkutan Umum di Cianjur Turun 50%

Benny Bastiandy
14/7/2021 16:28
PPKM Darurat, Jumlah Penumpang Angkutan Umum di Cianjur Turun 50%
Suasana Terminal Pasirhayam Cianjur, Jawa Barat, Rabu (14/7) yang sepi karena menurunnya jumlah penumpang selama penerapan PPKM darurat.(MI/Benny Bastiany)

JUMLAH penumpang angkutan umum di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, selama diberlakukannya PPKM darurat, mengalami penurunan drastis. Kondisi itu tak terlepas pembatasan aktivitas masyarakat sebagai upaya mencegah penyebaran kasus covid-19.

Kepala Bidang Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Hendra Wira menjelaskan, dari hasil pemantauan ke semua terminal di Kabupaten Cianjur, rata-rata aktivitas di tempat tersebut relatif cukup sepi. Artinya, kapasitas penumpang di setiap angkutan umum nyaris kosong.

"Kemarin saya bersama tim memantau ke setiap terminal. Rata-rata penumpang di setiap angkutan umum sangat sedikit sekali. Bahkan hampir tidak ada. Terutama angkutan umum AKDP (antarkota dalam provinsi)," kata Hendra, Rabu (14/7).

Hendra menyebut, jika dipersentasekan, penurunan penumpang selama diterapkannya PPKM darurat mencapai kisaran 50%. Turunnya jumlah penumpang menjadi salah satu konsekuensi karena tujuan diterapkannya PPKM darurat adalah menekan laju mobilitas masyarakat.

"Karena ini PPKM darurat, jadi semua pergerakan masyarakat itu dibatasi. Dampaknya tentu pada aktivitas masyarakat yang juga turun. Kalau diamati, selama PPKM darurat penurunan jumlah penumpang angkutan umum di kisaran 50%," jelas Hendra.

Kondisi serupa terjadi pada angkutan perkotaan. Menurut Hendra hasil pengamatan di lapangan, penumpang angkutan umum relatif cukup sepi. Apalagi selama PPKM darurat terdapat ruas-ruas jalan disekat petugas.

Ato, sopir angkutan jurusan Cianjur Selatan, mengaku sudah 3 hari tidak membawa penumpang. Ia pun terpaksa berdiam di Terminal Pasirhayam menunggu penumpang yang menggunakan angkutannya menuju ke Kecamatan Leles.

"Sudah tiga hari saya tidak ada penumpang. Saya menginap di mobil sudah tiga hari," katanya. (OL-15)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya