Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Disudutkan Anggota DPRD, Nakes di Sikka Ancam Mogok Kerja

Gabriel Langga
10/7/2021 18:08
Disudutkan Anggota DPRD, Nakes di Sikka Ancam Mogok Kerja
(Ilustrasi) Tenaga kesehatan yang menangani pasien covid-19.(ANTARA)

TENAGA kesehatan (nakes) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur berencana melakukan mogok memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama bagi pasien Covid-19. Ancaman itu muncul menyikapi pernyataan anggota DPRD Sikka, Benediktus Lukas Raja yang menyebut para nakes lebih memilih menangani pasien Covid-19 ketimbang pasien dengan penyakit lain karena insentifnya besar.

Salah satu nakes yang tiap hari menangani pasien Covid-19 menilai pernyataan Benediktus Lukas Raja tersebut telah melukai hati para nakes. "Tega sekali menyakiti hati kami dengan kata-kata yang tidak pantas diucapkan. Banyak nakes di Sikka terpapar Covid-19 masih bilang ini proyek? Jujur kami kecewa sekali," ujar dia.

Nakes berusia 37 tahun yang tidak ingin disebut identitasnya itu menuturkan seharusnya wakil rakyat membantu para nakes dengan turun ke masyarakat memberikan edukasi soal protokol kesehatan bukan mengeluarkan pernyataan yang memprovokasi masyarakat.

"Kami masih punya hati nurani walaupun kami dihina, dicela dan dianaktirikan. Semua pasien kami layani, mau dia sakit apa saja kami layani. Jangan tuduh kami yang aneh-aneh. Kami kecewa sekali," tegasnya. 

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus membenarkan adanya rencana para nakes melakukan mogok kerja. Namun ia meminta para nakes untuk menahan diri dan tetap bekerja menangani percepatan penanganan Covid-19 di Sikka.

"Mereka datang dan telepon saya bahwa sangat kecewa dengan pernyataan anggota DPRD Sikka itu. Benar mereka akan melakukan mogok tetapi saya sebagai penanggung jawab kesehatan minta untuk tahan diri dan tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat Sikka. Biar kita terluka tetapi kita harus tulus melayani", ungkap Petrus Herlemus ini, Sabtu (10/7).

Dia menegaskan, para nakes bekerja menangani pasien covid-19 bukan karena adanya insentif. "Mereka bekerja bukan karena insentif, tapi nilai luhur pengabdian yang terikat di bawah sumpah profesi. Jadi saya minta tidak usah mogok dan laksanakan tugas untuk melayani pasien Covid-19," papar dia. (OL-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya