Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Barat Aceh hingga Banten

Ferdian Ananda Majni
30/6/2021 10:02
Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Barat Aceh hingga Banten
BMKG memperingatkan potensi muncul gelombong tinggi di perairan Aceh hingga Samudera Selatan Banten hingga 1 Juli 2021.(Antara)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 30 Juni - 1 Juli 2021.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur - Selatan dengan kecepatan angin berkisar 5 - 15 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, perairan selatan Jawa - NTT, Laut Banda, Laut Arafuru," kata Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya, Rabu (30/6).

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur Pulau Simeulue - Kepulauan Nias, Laut Natuna, perairan Kep. Anambas, Selat Karimata, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, perairan Kotabaru, Laut Bali, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Sabalana - Kep. Selayar, Laut Sumbawa, Teluk Bone bagian selatan, Laut Flores, Selat Sumba bagian timur, Selat Ombai, perairan Baubau - Wakatobi, perairan Manui - Kendari, Teluk Tolo, perairan selatan Kep. Banggai - Kepulauan Sula.

Perairan Pulau Buru - P. Ambon - P. Seram, Laut Seram bagian timur, perairan Kep. Sermata - Kep. Babar, perairan utara Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kei - Kepulauan Aru, Laut Arafuru bagian timur, perairan P. Biak, perairan Jayapura, Samudra Pasifik utara Biak - Jayapura.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Pulau Sumba.

Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan P. Sawu - Kupang - P. Rotte, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan Banten - NTT, Laut Banda, perairan selatan Kepulauan Sermata, Laut Arafuru bagian barat dan tengah.

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Untuk itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter).

Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: NasDem Kecewa PT Bandung Anulir Hukuman Mati Bandar Narkoba



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya