Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tertinggi di Jabar, Kasus Positif Covid-19 di Garut Melonjak

Kristiadi
15/6/2021 20:35
Tertinggi di Jabar, Kasus Positif Covid-19 di Garut Melonjak
Seorang pasien covid-19 di Desa Cisewu, Kabupaten Garut, diantar petugas memakai APD lengkap menggunakan sepeda motor.(MI/Kristiadi.)

PENYEBARAN kasus virus korona yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengalami penambahan sebanyak 376 orang didominasi dari klaster keluarga. Angka kematian bertambah 17 orang. Peningkatan kasus cukup signifikan setiap hari di atas 100 orang terkonfirmasi positif covid-19.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengatakan, penambahan kasus covid-19 yang terjadi di wilayahnya selama ini merupakan hasil penelusuran tim surveilans dari pasien keluarga dan tidak ada klaster baru. Penambahan kasus sekarang masih didominasi dari klaster keluarga. Setiap hari kasus masih bertambah di 42 kecamatan tersebar di 422 desa dan 12 kelurahan.

"Lonjakan kasus covid-19 masih terus terjadi di Kabupaten Garut. Aktivitas masyarakat masih abai menerapkan protokol kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 terus berupaya melakukan edukasi terutama bagi mereka harus memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Namun, penyebaran virus korona yang terjadi paling tinggi antarsesama keluarga," katanya, Selasa (15/6).

Ia mengatakan, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, terdapat penambahan kasus  rata-rata per hari mulai dari 100, 117, 127, 259, 300, dan sekarang 376 orang. Akan tetapi, angka kematian juga meningkat dari beberapa hari dari 5, 12, 16, sampai 20 orang setiap hari. Keterisian ruang isolasi berada di beberapa rumah sudah penuh dengan pasien bergejala sedang dan berat.

"Peningkatan kasus yang terjadi di Kabupaten Garut tertinggi di Jabar dan jumlahnya sangat tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, Pangandaran, Ciamis, dan Kabupaten Tasikmalaya. Karenanya, keterisian ruang isolasi Intensive Care Unit (ICU) di Garut untuk pasien covid-19 yang bergejala sedang maupun berat sudah mulai terisi penuh," ujarnya.

 

Menurutnya, ruang perawatan bagi pasien masih terus bertambah setelah Pemkab Garut menyiapkan BOR mencapai 80% dengan jumlah 495 tempat tidur yang tersedia tetapi lebih dari 400 tempat tidur sudah terisi pasien. Namun, sekarang pihaknya masih mencari tempat untuk dijadikan rumah sakit darurat penanganan covid-19. Rumah susun yang berada di Kecamatan Cilawu telah disiapkan tapi tempatnya menunggu persetujuan dari pemerintah daerah. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya