Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SAKILA Kerti sebuah lembaga pendidikan non formal di Kota Tegal Jawa Tengah, mewisuda anak didiknya dari mulai tingkat anak-anak hingga Kejar Paket dari A B dan C. Acara wisuda tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Sebagai informasi Sakila Kerti mempunyai sejumlah tempat pendidikan nonformal, salah satunya di Terminal Bus Kota Tegal yang siswa siswinya orang tua dan anak-anak pedagang di terminal bus tersebut.
Ketua DPRD Kota Tegal Sukendro, menyebut Sakila Kerti merupakan lembaga pendidikan nonformal yang dalam kiprahnya ikut berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa. "Mencerdaskan kehidupan warga tidak harus melalui pendidikan formal," ujar Sukendro, yang ikut menhgadiri acar wisuda tersebut, Minggu (13/6/2021).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal Johardi, menyebut pendidikan nonformal menjadi sangat penting bagi mereka yang benar-benar membutuhkan. Seperti warga terminal yang digagas Sakila Kerti menjadi wadah bagi mereka yang ingin bisa membaca dan juga mempunyai keterampilan tertentu. "Karena mereka juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan," ucap Johardi.
Johardi mengingatkan masyarakat untuk tidak memandang rendah lembaga mana yang berhasil meluluskan peserta didiknya dan tidak usah berkecil hati bersekolah di lembaga nonformal. "Karena lembaga nonformal juga kepanjangan tangan dari pemerintah dalam rangka memberikan pendidikan kepada masyarakat," ucap Johardi.
Pendiri sekaligus pengelola Sakila Kerti Yusqon, menerangkan wisuda dari anak-anak RA, TK, Kejar Paket Sakila Kerti tersebut setelah menempuh pendidikan selama dua tahun dan sudah saatnya naik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Tahun ini bertepatan dengan 10 tahun berdirinya Sakila Kerti, yang saat itu dibentuk pada masa Walikota Ikmal Jaya dengan slogan Tegal Cerdas. Kami juga akan menggelar serangkaian kegiatan pada Desember mendatang dengan mengundang tokoh-tokoh nasiona. Acaranyal dari mulai seminar, bedah buku dan olah raga bersama," ucap Yusqon.
Yusqon menjelaskan Sakila Kerti juga bekerjasama dengan dinas terkait, dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tegal, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskop UMKM), Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA), Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Tegal dan menggandeng juga pihak swasta untuk literasi digital mengikuti kemajuan jaman.
"Banyak yang akan dilaksanakan melalui kerja sama tersebut, dari konsultasi tentang hukum Islam, kewirausahaan melalui produksi kripik sukun, bidang kepramukaan untuk siswa siswi Sakila Kerti maupun perlindungan anak dari DPPKBP2PA Kota Tegal," jelasnya.
Pembina Sakila Kerti sekaligus Duta Baca Kota Tegal Atmo Tan Sidik, mengungkapkan jika dirinya melihat ada keikhlasan seorang Yusqon dalam berjuang melalui pendidikan nonfotrmal. "Mulai dari pendidikan sampai juga pada peningkatan perekonomian melalui wirausaha," ujar Atmo yang juga Budayawan Pantura tersebut.
Kepala Kantor Kemeneterian Agama (Kemenag) Kota Tegal Akhmad Farkhan, menyebut kerja sama dengan sakila Kerti agar pendidikan Islam juga hadir di terminal. "Baik melalui pesantren ataupun Kemenang Corner dengan layanan-layanan perihal hukum-hukum Islam dan sebagainya," ujar Farkhan. (OL-13)
Baca Juga: Sleman Masih Sumbang Kasus Tertinggi Covid di DIY
Salah satu penerima hewan kurban tersebut adalah Pondok Pesantren Muassasah Hidayatul Muthabi-ien (MHM), yang berlokasi di Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.
Program Herbi kali ini difokuskan untuk membantu warga yang terdampak bencana alam.
LOMBA lari biasanya dilakukan di jalan atau juga banyak dalam bentuk trail run yang dilakukan di jalan tanah atau di luar jalur biasa, tapi ada juga lari yang unik dilakukan di dalam sebuah mal.
Permintaan terhadap hunian di Kota Tegal, Jawa Tengah, menunjukkan tren meningkat. Salah satu pengembang mencatatkan lonjakan penjualan hingga dua kali lipat pada periode APril 2025
Penindakan ini bermula dari informasi intelijen mengenai adanya pengiriman rokok ilegal dengan menggunakan truk boks.
KEPOLISIAN Resor (Polres) Tegal Kota, Jawa Tengah, berhasil mengungkap kasus penipuan berkedok proyek fiktif penataan lingkungan. Kerugian mencapai Rp296 juta.
Anak-anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik perlu selalu didampingi saat bermain sendiri maupun bersama teman-temannya.
Sebelum anak dilepas bermain di luar, orangtua diminta memulai dengan pengawasan hingga pemantauan di awal.
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved